Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pesepeda Disabilitas Ini Akan Jelajah 1.000 Km dengan Kaki Bionik
Oleh : Redaksi
Rabu | 21-08-2013 | 16:04 WIB
bionic_azman.jpg Honda-Batam
Azman dengan kaki bioniknya. (foto: The Star)

BATAMTODAY.COM, Petaling Jaya - Azman Yeop Akhil, 43 tahun, bermaksud memecahkan rekor di Malaysia dengan mengayuh sepeda hingga 1.000 km. Uniknya, Azman adalah penyandang disabilitas, dan dia mengayuh sepeda itu dengan menggunakan kaki bionik.

Azman, 43, akan menjelajahi enam negara bagian selama sembilan hari, dan mengitari setengah dari semenanjung Malaysia dan berakhir di Universiti Malaysia, tempat dia memulai start - yang diharapkan kembali pada 28 Agustus. 


"Jarak terjauh yang saya tempuh sejauh ini adalah Cameron Highlands, jadi saya tak sabar untuk tantangan ini," katanya, seperti yang dilansir dari laman The Star, Rabu (21/8/2013).

Azman turut ambil bagian dalam Ekspedisi Kasih Bionik, yang merupakan inisiatif bersama antara Pusat UM untuk Biomekanik Terapan, Photonics Research Group dan Fakultas Teknik. Ekspedisi itu dilepas oleh Wakil Menteri Pendidikan Malaysia, Datuk Seri Idris Jusoh, dan Wakil Kanselir UM, Prof Tan Sri Dr Ghauth Jasmon, di gedung kedutaan di universitas itu.

Para peneliti UM yang dipimpin Hossein Gholizadeh, merakit kaki prostetik bersepeda yang bisa dikustomisasi untuk Azman, yang telah kehilangan kaki kanannya ketika tertabrak pengendara roda dua di tempat penyeberangan, delapan tahun lalu.

Kepala Photonics Research Group (PRG), Dr Faisal Rafiq Mahamd Adikan, mengatakan kaki bionik khusus untuk pesepeda itu dirancang sedemikian rupa sehingga cocok dan aman untuk diinjakkan pada pedal sepeda.

Kaki bionik itujuga dilengkapi dengan sensor serat optik yang akan mengirimkan data real-time pada organ-organ vitalnya, seperti detak jantung dan suhu tubuh, ke laboratorium UM selama 1.100 km perjalanan.

Menurut Wakil Dekan Assoc Fakultas Teknik, Prof Dr Noor Azuan Abu Osman, alat bantu itu merupakan yang pertama di dunia. 

"Kami dapat memantau hal-hal seperti seberapa lelah dan nyamannya dia. Dengan demikian, akan memungkinkan kita untuk mengevaluasi kualitas keseluruhan kaki sehingga tahu di bagian mana dan bagaimana kita dapat meningkatkan (kemampuan pada kaki)," katanya. (*)

Editor: Dodo