Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

MUI Haramkan Bisnis Film Esek-esek
Oleh : Redaksi/Andri
Minggu | 17-04-2011 | 18:10 WIB

Jakarta, batamtoday -  Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai gerah dengan film horor berbau seks hingga mendatangkan bintang porno luar negeri. Tak heran, salah satu ketua MUI dengan tegas mengharamkan bisnis film berbau seks.

"Iyalah (bisnis film berbau seks haram). Tapi yang lebih diharamkan itu filmnya," tegas Ketua MUI, KH A Cholil Ridwan saat ditemui di Menara 165, Jakarta seperti dilansir okezone, Minggu 17 April 2011.

Ulama yang pernah mengharamkan hormat pada bendera ini menegaskan, produser film horor seks untuk segera bertaubat. Menurut Cholil, film berbau seks hanya merusak moral generasi muda ketimbang memberi suatu hiburan.

"Kami tidak hanya mengimbau, tapi juga mendesak jangan anda menumpuk kekayaan dengan merusak moral bangsa dengan mengundang bintang porno. Moral bangsa yang dihancurkan itu lebih mahal," tegasnya.

Sebelumnya, MUI memang berencana akan menarik diri dari Lembaga Sensor Film (LSF). Alasannya, bioskop Indonesia mulai dibanjiri film hantu maupun remaja beradegn vulgar dan bahkan porno yang luput dari sensor LSF.

"Kita sudah lama ingin tarik Zainud Tauhid, namanya. Dia anggota DPR, makanya sibuk sekali. Dia sudah dua tahun di LSF, tapi orangnya kurang aktif. Soalnya, dia juga sibuk di DPR. Jadi tidak sempat menonton film-film dan menyensornya," aku dia.

Meski keluar dari LSF, MUI tetap akan berperan serta dalam memajukan kualitas perfilman Indonesia. Kata Cholil, MUI siap dimintai pendapatnya oleh LSF jika dirasa perlu.