Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Lapas Labuhan Ruku Rusuh, 30 Napi Kabur
Oleh : Redaksi
Minggu | 18-08-2013 | 22:44 WIB
LABUHAN_RUKU_2.jpg Honda-Batam
Bangunan lembaga yang terletak di Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Batubara, itu musnah terbakar.

BATAMTODAY.COM, Batubara - Belum lagi persoalan yang menimpa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IA Tanjung Gusta, Sumatera Utara, beres, kerusuhan di provinsi yang sama kembali terjadi. Kali ini di Lapas Klas IIA Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Minggu (18/8/2013) petang.

Sebagian bangunan Lapas yang terletak di Desa Pahang, Kecamatan Talawi, Batubara, itu musnah terbakar pada kerusuhan yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB itu. Sejumlah napi diketahui mengamuk dan membakar ruangan. Kerusuhan tersebut menyebabkan Ruang Kepala Lapas dan Ruang Registrasi terbakar.

Akibat kerusuhan tersebut, 30 orang narapidana (napi) juga dilaporkan berhasil kabur dari Lapas dengan cara memukul petugas dan menjebol tembok setinggi 2 meter. Namun empat orang berhasil ditangkap kembali.

Kapolres Persiapan Batubara, AKPB JP Sinaga, menuturkan, kerusuhan itu disebabkan provokasi yang dilakukan 46 tahanan titipan dari Lubuk Pakam, Deli Serdang.

"Mereka memprovokasi pemberian remisi 17 Agustus-an. Tahanan lain dikomporin dan terprovokasi," ujar Sinaga, seperti dikutip VIVANews.

Menurutnya, Lapas tersebut sudah jauh melebihi daya tampung, yang seharusnya untuk menampung 300 napi, namun saat ini ada 867 narapidana. 

Mengenai napi yang kabur, Kapolres membenarkan. Hanya saja belum bisa dipastikan identitas napi-napi yang kabur.

"Ya sekitar 26 orang yang masih melarikan diri. Tapi kami belum pastikan nama-namanya. Kebanyakan di sini napi kasus narkoba," tuturnya. 

Sementara itu, Kepala Biro Operasional Polda Sumut, Komisaris Besar Iwan Hari Sugiarto, menjelaskan, 400 personel Polri telah diturunkan untuk mengantisipasi napi yang kabur. Personel itu didatangkan dari Polres Asahan, Polres Tebing Tinggi, Polres Batubara, dan dari TNI. 

"Personil dari Polri termasuk Brimob sekitar 400 orang, dan juga dibantu oleh TNI," ujarnya seperti dikutip Tempo.

Iwan juga mengatakan, bahwa akibat peristiwa tersebut 30 orang narapidana berhasil melarikan diri. Namun, empat diantaranya sudah  ditangkap kembali. " Ada 30 napi yang kabur, empat diantaranya berhasil ditangkap," ujar perwira melati tiga itu.

Sementara itu Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan Hak Asasi Manusia Sumut, Amran Silalahi, mengaku belum mengetahui persis narapidana yang kabur, namun dia mendengar ada 30 napi yang kabur." Jumlah pastinya belum saya dapat. Tapi menurut informasi ada 30 bahkan mungkin lebih. Kami sedang dalam perjalanan ke Batubara," kata Amran. (*)

Dodo | VivaNews | Tempo