Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Empat WNI Korban Kapal Tenggelam Kembali Ditemukan
Oleh : Redaksi
Sabtu | 03-08-2013 | 14:26 WIB
kapal_tenggelam......jpg Honda-Batam
Ilustrasi.

KUALA LUMPUR, batamtoday - Operasi pencarian dan penyelamatan puluhan imigran gelap asal Indonesia yang menjadi koban kapal tenggelam di Tanjung Siang, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Kamis kemarin dilanjutkan hari ini. Dikutip dari Bernama, tim gabungan yang terdiri dari penjaga pantai, polisi, angkata udara dan laut Malaysia itu.


Operasi yang disertai Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia, polis, tentera udara dan laut itu sudah dimulai sejak pukul tujuh pagi. Kepala penjaga pantai Tanjung Sedili, Komandan Maritim Amran Daud, mengatakan, operasi hari ini akan dilanjutkan besok pagi jika semua korban belum ditemukan.

Sementara, Kepala Kepolisian Daerah Kota Tinggi, Supt Mohd Nor Rashid, mengatakan, empat orang korban kembali ditemukan oleh penjaga pantai Malaysia (APMM), pada Jumat malam. Sehingga jumlah korban selamat hingga sejauh ini berjumlah delapan orang.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah perahu pancung yang ditumpangi 40 imigran gelap asal Indonesia, dilaporkan tenggelam di perairan Tanjung Siang, Kota Tinggi, Malaysia, Kamis malam. Media di Malaysia, Jumat (2/8/2013), melaporkan, empat orang penumpang berhasil diselamatkan, sementara saat berita ini dimuat, 36 penumpang belum berhasil ditemukan.

Keempat korban yang berhasil diselamatkan pertama kali antara lain Adi (26), Saiful Bahari (29), Mustapa (31) dan Tajul Abdullah (31). Kesemuanya adalah warga negara Indonesia.

Menurut laporan Bernama, Jumat, sekelompok nelayan lokal menemukan tiga orang yang hanyut di laut sambil berpegangan tong plastik, sekitar pul empat sore waktu setempat. Ketiganya berhasil diselamatkan nelayan-nelayan tersebut. Sementara, satu orang penumpang berhasil diselamatkan penjaga pantai Malaysia (APMM) ketika melakukan patroli harian di kawasan 13.55 mil dari perairan Tanjung Siang.

"Berdasarkan informasi awal, kapal pancung yang karam itu dinaiki 40 orang imigran ilegal dan empat orang berhasil diselamatkan," kata Kepala Kepolisian Daerah Kota Tinggi, Supt Mohd Nor Rasid, sembari menambahkan bahwa proses pencarian oleh Polis Marin dan APMM masih dilakukan hingga pukul 10 malam.

Dikatakan juga, para imigran gelap ini akan mudik lebaran ke kampung halaman melalui Batam.

Kapal pancung tersebut dipastikan berangkat dari Tanjung Siang Kamis sore kemarin sebelum akhirnya karam akibat terjangan ombak. 

Ini merupakan kejadian perahu karam yang kedua yang melibatkan imigran gelap asal Indonesia sepanjang Ramadhan ini.

Kejadian pertama pada 19 Juli lalu ketika satu orang tewas dan tujuh lagi hilang setelah sebuah kapal kayu membawa 35 imigran gelap asal Indonesia yang ingin mudik, karam diterjang ombak besar di perairan Tanjung Sedili Besar, Kota Tinggi.

Pada peristiwa pukul 3 pagi itu, 28 korban berhasil diselamatkan sebuah kapal tangker MT Octaden yang melalui kawasan tersebut sebelum kapten kapal menghubungi pihak berwenang. (*)

Editor: Dodo