Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penghematan Penerangan Jalan Umum Bisa Selamatkan Rp2 Triliun Setahun
Oleh : Redaksi
Jum'at | 26-07-2013 | 10:06 WIB

JAKARTA, batamtoday - Indonesia bisa menyelamatkan Rp2 triliun per tahun dari program penghematan penerangan jalan umum (PJU). 

Kepala Badan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian ESDM, Sutijastoto, menyatakan, dari hasil uji coba yang dilakukan Pusat  Penelitian dan  Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (P3TKEBT) selama tujuh bulan, didapat hasil bahwa penghematan dari PJU mencapai 2.042 gigawatthour (GWh) per tahun, yang setara dengan dua triliun rupiah per tahun atau mengurangi beban puncak sebesar 466 MW.

“Penghematan energi di PJU merupakan solusi yang cost effective dan cost efisien dibandingkan membangun pembangkit listrik baru untuk melayani beban puncak dan permintaan listrik yang terus tumbuh,” ujar Kepala Badan Litbang ESDM, Sutijastoto dalam acara Diskusi Konservasi Energi Nasional pada Demand Side Management, Kamis 25/7/2013).

Berdasarkan hasil coba yang dilaksanakan selama tujuh bulan dan hasil audit energi PJU di beberapa kota di Indonesia, didapatkan penghematan PJU secara nasional berpotensi menurunkan konsumsi listrik sekitar 2.042 GWh setara Rp2 triliun per tahun atau setara dengan meningkatkan elektrifikasi 1 persen atau tambahan akses listrik bagi sekitar 3 juta penduduk dengan rata-rata tingkat konsumsi 100 Watt.

“Penghematan dari PJU yang besar itu tentu sangat bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam mensyukseskan program-program pembangunannya demikian pula dengan pemerintah pusat yang mendapatkan keuntungan dari penghematan kapasitas pembangkit listrik dibeban puncak sebesar 500 MW yang dapat digunakan mensuplai listrik di sektor lain,” imbuh Sutijastoto.

Sesuai fungsinya PJU difungsikan pada malam hari untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang beraktifitas malam hari. Pengoperasian PJU memerlukan 900 MW yang sangat mempengaruhi ketersediaan listrik pada saat beban puncak. Sebagian besar beban PJU berada di sistem transmisi dan distribusi Jawa Madura Bali (JAMALI) yaitu sekitar 400 MW yang setara 2 persen beban puncak JAMALI.

Upaya peningkatan efisiensi PJU antara lain dapat dilakukan dengan mengganti lampu boros energi dengan lampu teknologi baru yang lebih efisien. Penggunaan teknologi baru dengan smart street lighting system atau PJU Pintar yang memiliki feature meredupkan lampu jalan pada pukul 23.00 – 04.30 Wib sehingga pemakaian daya berkurang hingga 30 persen. (*)

Editor: Dodo