Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sebelum Serahkan Diri, Kuasa Hukum Bos Forex Trading Sempat Minta 'Damai'
Oleh : Charles
Kamis | 25-07-2013 | 19:14 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Sebelum menyerahkan diri, kuasa hukum Agus Wahyono, bos forex trading, yang juga bernama Agus sempat meminta 'damai kepada polisi, agar kliennya tidak usah ditangkap bak seorang perampok.

Kendati tidak jelas makna 'damai' yang diungkapkan Agus ini, namun jajaran Buser Satreskrim Polres Tanjungpinang saat itu telah bersiap-siap untuk meringkus dan menggwrebek pelaku yang persembunyiannya telah diketahui.

"Ya, karena dia (Agus-red) mau menyerahakan diri, kita nggak jadi tangkap lah dan memang tak lama setelah kuasa hukumnya menelepon yang bersangkutan langsung mendatangi Polres," kata Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Memo Ardian kepada batamtoday.

Sekitar pukul 11.00 WIB pada Kamis (25/7/2013) Agus Wahyono, bersama kuasa hukumnya langsung menyerahakan diri dan tiba di Satreskrim Polres Tanjungpinang. Dan saat itu, pihak penyidik langsung melakukan pemeriksaan terhadap Agus.

Memo juga menambahkan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman terhadap tersangka serta sejumlah saksi lainnya. Dari pengakuaan tersangka selain warga Tanjungpinang dan Batam, orang-orang yang menjadi investor dan ikut dalam bisnis forex trading ada juga yang berasal dari Papua.

"Kita masih melakukan pendalaman pemeriksaan, mengenai berapa jumlah investornya atau orang yang menanamkan saham dalam bisnis ini belum kita ketahui," jelas Memo.

Sebagaimana dikatakan penghubung bisnis Agus, dalam kurun waktu tiga tahun, bisnis forex trading milik Agus berhasil mengumpulkan 2.778 investor se-Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp144 miliar. Dalam jangka waktu itu, Agus berhasil membeli sejumlah aset-aset berharga di Tanjungpinang, hingga akhirnya seorang korban bernama Suryadi asal Batam, yang mengaku menjadi korban bisnis ini, melaporkan yang bersangkutan ke Polisi.

Dari salah seorang sumber yang namanya enggan dipublikasikan dan juga salah satu korban mengatakan, dalam menjalankan bisinisnya, Agus dibantu beberapa orang admin, dan selama ini adminlah yang bertugas mencari investor dan melakukan perjanjian kerjasama dengan invetor yang mau menanamkan dananya.

"Untuk anggota yang tergabung dalam Solusi Sumber Kehidupan (SSK) saat ini sudah mencapai 2.778 orang, selama ini kita berkomunikasi melalui grup di facebook," ujarnya saat dihubungi wartawan.

Editor: Dodo