Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Cegah Aksi Kabur Tahanan, Aparat Hukum Harus Temukan Pangkal Masalah
Oleh : Redaksi
Selasa | 23-07-2013 | 11:45 WIB
marzuki-alie223738@.jpg Honda-Batam
Ketua DPR Marzuki Alie.

JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie menyentil aparat penegak hukum, baik kepolisian maupun petugas rutan dan lembaga pemasyarakat di bawah Kementerian Hukum dan HAM. Menurut Marzuki, mereka harus melakukan evaluasi sekaligus memperbaiki sistem keamanan lapas. 

"Jangan sampai terulang aksi nekat tahanan yang kabur saat ditahan. Kalau terjadi lagi, masyarakat akan terpancing untuk berpikir bahwa kejadian itu adalah didisain. Padahal tidak demikian," ujar Marzuki Alie di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. 

Marzuki Alie meyakini kaburnya para tahanan di lapas bukanlah bentuk perlawanan para tahanan terhadap sistem. Melainkan karena kelalaian petugas jaga lapas sehingga ada kesempatan bagi tahanan untuk keluar. 

Terkait kasus kaburnya tahanan yang didahului aksi pengrusakan dan kekerasan seperti di LP Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, Marzuki berharap para pihak tidak berspekulasi. Ia meminta aparat hukum segera menjawab pokok permasalahan dengan solusi yang riil. 

"Jangan sampai hal itu menjadi preseden buruk dalam sistem lembaga pemasyarakatan sehingga mencoreng wibawa dan melemahkan upaya penegakan hukum," katanya. 

Sebelum terjadi kerusuhan di lapas Tanjung Gusta Medan beberapa waktu lalu, hal serupa juga terjadi di rutan Batam. Aksi kabur napi kemudian terjadi lagi di rumah tahanan Polsek Percut Sei Tuan, Medan.

Editor: Dodo