Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Investasi di Batam Terus Alami Peningkatan
Oleh : Roni Ginting/Rilis
Senin | 22-07-2013 | 17:32 WIB

BATAM - Perkembangan Batam sejak awal diarahkan kepada sektor industri dan sejak dicanangkannya Kawasan Batam-Rempang-Galang sebagai Free Trade Zone tanggal 1 April 2009 lalu, membuat iklim investasi semakin bergairah kembali dengan kata lain menarik bagi dunia usaha nasional maupun internasional. 

Berbagai kemudahan telah diberikan berkaitan dengan status tersebut dan telah berkembang menjadi suatu daya tarik tersendiri bagi Penanam Modal, sejalan dengan penerapan Peraturan Presiden No.46/2009 dan Peraturan Pemerintah No.2/2009 yang akan disempurnakan hingga suatu tatanan investasi yang kompetitif. 

Dampak positif dari penerapan kebijakan tersebut dapat terlihat dari meningkatnya Modal Asing yang ada di Batam baik berupa Kerjasama (Joint Venture) dengan Indonesia serta Penanaman Modal Asing yang dilakukan tanpa Kerjasama (Direct Investment).

Persetujuan/Pendaftaran PMA baru dan perluasan secara kumulatif sejak tahun 1971 sampai dengan Januari-Juni tahun 2013 ini mencapai 51 (lima puluh satu) PMA dengan nilai investasi mencapai sebesar US$ 77.280.000,- dan total perluasan PMA sebesar US$ 88.520.000,-.

Pada periode Januari hingga Maret 2013 (triwulanI) terdapat 20 PMA yang telah mendapatkan persetujuan dengan total nilai investasi  sebesar US$ 29.530.000,-. Untuk bulan April 2013 terdapat 8 (delapan) PMA dengan nilai investasi sebesar US$ 12.250.000,-. Kemudian 16 (enam belas) PMA pada bulan Mei 2013 dengan nilai investasi sebesar US$ 22.400.000,-. Sedangkan pada bulan Juni 2013 terdapat 7 (tujuh) PMA dengan nilai investasinya sebesar US$ 13.100.000,-.

Selain PMA baru, perusahaan yang melakukan perluasan pada periode ini terjadi pada Januari 2013 sebesar US$ 400.000,-, Februari 2013 sebesar US$ 73.400.000,-, Maret 2013 sebesar US$ 11.120.000,-, dan Juni sebesar US$ 3.600.000,-.

Negara-negara yang telah menanamkan investasinya di Batam pada semester pertama ini adalah Singapura, Malaysia, Australia, Rusia, Turki,Inggris, British Virgin Islands, Amerika Serikatm R.R China, Belanda, Jepang, India, Kanada.

Dari tambahan investasi tersebut di atas, maka investasi kumulatif sejak tahun 1971 s.d bulan Juni 2013 telah mencapai 1.688 PMA dengan nilai inevstasi mencapai US$ 6.636.750.878,83,-.

Dapat disimpulkan inevstasi PMA untuk periode semester I 2013, apabila dibandingkan dengan periode yang sama yakni semester 1 tahun 2012 dengan jumlah PMA sebanyak 44 (empat puluh empat) dan nilai investasi sebesar US$ 112.375.000,- mengalami peningkatan jumlah PMA sebesar 86,27 persen, namun terjadi penurunan pada nilai investasi sebesar 68,77 persen.

Kemudian untuk perkembangan Angka Pengenal Importir (API), baik Umum (U) maupun Produsen (P) yang dilakukan sesuai dengan PERMENDAG No.20/M-DAG/PER/7/2011, untuk periode Januari hingga Juni 2013 telah diterbitkan Kartu API dengan rincian API-U sebanyak 212 Perusahaan; dan API-P sebanyak 258 Perusahaan.

Sehingga kumulatif Angka Pengenal Importir Umum/Produsen yang telah diterbitkan sejak efektif bulan September 2011 hingga Juni 2013 sebanyak 609 Perusahaan (API Umum); dan sebanyak 784 Perusahaan (API Produsen). 

Editor: Dodo