Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sel Punca dapat Atasi Kebutaan
Oleh : Redaksi
Senin | 22-07-2013 | 17:24 WIB
stem_cell.jpg Honda-Batam
(Foto: istimewa)

LONDON - Prospek untuk menyembuhkan kebutaan dengan sel punca mengalami lompatan yang signifikan, menurut para ilmuwan di Inggris.

Sebuah penelitian terhadap binatang yang dipublikasikan di jurnal Nature Biotechnology menunjukkan bagian mata yang berfungsi untuk menangkap cahaya bisa diperbaiki dengan menggunakan sel punca.

Tim peneliti dari Rumah Sakit Mata Moorfields Eye Hospital dan University College London mengatakan uji coba pada manusia untuk pertama kalinya akan mungkin segera dilakukan.

Para ahli mengatakan hal ini sebagai "terobosan yang signifikan" dan "lompatan yang besar."

Photoreceptor adalah sel-sel di dalam retina yang bereaksi terhadap cahaya dan mengubahnya menyjadi sinyal elektrik yang kemudian dikirim ke otak.

Tetapi, dalam beberapa kasus, sel ini bisa mati dan menyebabkan kebutaan seperti pada panyakit Stargardt dan degenerasi akibat penuaan.

Sudah ada beberapa uji coba pada manusia menggunakan sel punca untuk menggantikan sel "pendukung" di mata yang membuat sel photoreceptor tetap hidup.

Para tim peneliti yang berbasis di London ini menggunakan teknik baru untuk membuat retina di laboratorium.

Lompatan besar

Penelitian menunjukkan bahwa sel harus menyatu dengan keseluruhan organ mata agar mata bisa dapat berfungsi.

Pemimpin penelitian ini, Profesor Robin Ali mengatakan kepada situs BBC News: "Ini adalah bukti nyata bahwa sel photoreceptor dapat ditransplantasikan dari sel punca embrio dan ini memberikan kami petunjuk untuk bagaimana kini melakukannya pada manusia.

"Itulah mengapa kami sangat bersemangat, setelah lima tahun dan kini ada tujuan yang realistis untuk mulai uji coba."

Sistem kekebalan tubuh sangat lemah di organ mata jadi kecil kemungkinan tranplantasi akan ditolak tubuh. Beberapa sel akan sangat membawa perubahan bagi mata. Sementara puluhan ribu sel punca yang ditanamkan di mata bisa memperbaiki penglihatan.

Sementara Profesor Chris Mason, dari University College London, mengatakan kepada BBC: "Saya pikir mereka telah membuat kemajuan besar, tetapi masih perlu efisiensinya masih kecil untuk benar-benar diterapkan kepada pasien.

Hanya sekitar 1.000 sel yang akan benar-benar tumbuh di mata apabila 200.000 ditransplantasikan.

Sumber: BBC