Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

JK Sebut Bentrok FPI-Warga di Kendal Bukti Kinerja Polisi Lamban
Oleh : Dodo
Sabtu | 20-07-2013 | 16:24 WIB
jusuf kalla.jpg Honda-Batam
Mantan Wapres Jusuf Kalla.

JAKARTA - Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) menilai, bentrokan antara warga dan massa FPI Temanggung di Kendal, Jawa Tengah, Kamis (18/7/2013) merupakan cermin bahwa langkah aparat kepolisian kalah cepat dari ormas dalam pengamanan di tempat-tempat hiburan.

Menurut JK, jika tidak ada celah dan kelemahan dari aparat kepolisian dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dalam memberikan keamanan pada masyarakat, ormas pun tidak bisa masuk lebih jauh untuk main hakim sendiri dalam merazia tempat hiburan.

"Jadi polisi harus duluan. Jangan pula polisi langkahnya telat dibandingkan langkah pihak lain," ujar JK di sela-sela acara tahlilan peringatan 40 hari wafatnya Taufiq Kiemas di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin,

Meski demikian, JK meminta masyarakat menghormati fungsi aparat penegak hukum dan menghentikan tindakan sweeping di tempat-tempat hiburan.

"Polisi pun harus bersikap tegas, mengambil tindakan pada siapapun yang bersalah. Mau ormas, mau apa pun namanya, polisi mesti tegas," tandasnya.

Karena itu, kata JK, masyarakat harus mendorong aparat kepolisian menjalankan tugas dan tanggungjawabnya secara baik, sehingga tidak perlu ada aksi sweeping tempat-tempat hiburan.

"Tetapi apa pun, janganlah kita ada sesuatu, kemudian melakukan sweeping. Serahkan itu pada polisi saja. Yang peting hal seperti itu, janganlah masyarakat sendiri yang ambil tindakan," tegasnya.

Terhadap desakan untuk membubarkan ormas FPI, JK meminta masyarakat mempercayakannya kepada pemerintah dan aparat penegak hukum. "Kalau soal tuntutan pembubaran, itu serahkan saja pada mekanisme hukum," katanya.

Sumber: Jurnal Parlemen