Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntut Pelarangan Aktivitas Ahmadiyah di Batam

Puluhan Massa FPI dan Hizbut Tahrir Datangi Pemko
Oleh : Andri Arianto
Senin | 11-04-2011 | 15:46 WIB

Batam, batamtoday - Puluhan massa dengan busana terusan putih bersorban melakukan aksi damai di gerbang depan Kantor Walikota Batam, Senin 11 April 2011, terkait aliran Ahmadiyah yang terus eksis di Batam.

Kelompok massa yang merupakan gabungan organisasi Islam, Front Pembela Islam (FPI) dan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tersebut lantang meneriakan sikap penolakan terhadap perkembangan aliran Ahmadiyah di Batam.

Menurut Ust. Ba 'asyir, salah satu orator kepada wartawan sikap ini tegas meminta kepada Walikota Batam, Ahmad  Dahlan untuk menerbitkan surat keputusan melarang aktivitas apapun dari aliran Ahmadiyah, karena dianggap telah menimbulkan kebencian sesama umat beragama.

"Kami minta Ahmadiyah dibubarkan," teriak Ba'asyir.

Sementara itu, menekankan hal yang sama, juru bicara HTI, Muhammad Ismail Yusanto menyesalkan sikap pemerintah yang tak kunjung tegas dalam menindak aliran tersebut, hingga mengakibatkan bentrok dua kubu seperti tragedi Cikeusik.

HTI, kata Ismail mengancam akan mengambil langkah sendiri-sendiri, jika pemerintah pusat maupun daerah tak punya sikap tegas.

Meski demikian, lanjut Ismail, HTI menyerukan kepada pengikut Jemaah Ahmadiyah untuk segera kembali ke jalan yang benar dengan cara meninggalkan ajaran Ahmadiyah yang jelas-jelas dianggap sesat.

"Kedamaian hidup itu bisa kita peroleh jika tidak keras kepala," katanya.