Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rapper Brazil Tewas Ditembak Saat Konser
Oleh : Dodo
Kamis | 11-07-2013 | 10:29 WIB
MC-Daleste-Brazilian-rapp-007.jpg Honda-Batam
MC Daleste, tewas ditembak saat konser di Kota Campinas.

SAO PAULO - Artis funk Brazil Daniel Pelleggrine, atau yang lebih dikenal dengan MC Daleste, tewas tertembak saat tampil di atas panggung yang terletak di pusat kota Campinas, Brazil, akhir pekan lalu.

Saat berada di pertengahan lagu, Pellegrine tiba-tiba diterjang peluru dan kemudian ia terjatuh dalam posisi duduk, sebelum akhirnya petugas medis datang untuk memberikan perawatan. Insiden ini tertangkap kamera, dan telah diunggah ke YouTube dan hingga kini telah disaksikan lebih dari 6 juta kali.

Dilansir The Hollywood Reporter, Pellegrine sedang tampil di peresmian perumahan umum San Martin. Polisi mengatakan, ia tewas pada hari Minggu setelah dirawat di rumah sakit terdekat. Sampai saat ini, belum ada informasi mengenai siapa pelakunya atau penangkapan tersangka atas kejadian tersebut.

Halaman Facebook artis yang didedikasikan untuk MC Daleste dibanjiri dengan berbagai pesan dukungan setelah ia tertembak. Salah satu akun, membuat sebuah tulisan yang menyatakan bahwa Pellegrine adalah korban intoleransi.

Rekan-rekannya menambahkan, “Kami semua berharap Tuhan memberikan kekuatan untuk keluarga, teman, dan seluruh penggemar MC Daleste. Seorang musisi yang hanya menginginkan semua orang menikmati musiknya. Menyedihkan, ketika mendapati bahwa kedamaian yang selalu kita impikan hanya bisa kita temukan saat kita memejamkan mata.”

MC Daleste adalah anggota gerakan Ostentatious Funk di pusat kota Sao Paolo, Brazil dimana mereka terobsesi dengan segala sesuatu yang bersifat bling, dan selalu menyertakan bunyi ketukan yang mengandung unsur kekerasan di setiap irama yang mereka buat.

Mereka juga dikenal sebagai Sao Paulo Funk, cabang dari Rio Funk Cariocca, grup yang dikenal karena selalu membawakan pesan-pesan yang berkaitan dengan masyarakat kelas bawah.

Di lagu “Apologia”, salah satu lagu MC Daleste, dia menuliskan lirik "killing the police is our goal" dan menyebutkan berbagai nama senjata dan diiringi dengan suara tembakan.

Insiden ini mengundang simpati berbagai pihak di Brazil. Penduduk asli Sao Paulo, Beco Dranoff berkata, “Ini merupakan salah satu tragedi paling menyedihkan dalam sejarah kekerasan di Brazil.” Bebel Gilberto, seorang DJ yang kini menetap di New York dan produser album Red Hot + Rio berujar, “Musik seharusnya dapat menjadi pembawa kedamaian dan menghubungkan kita pada perubahan menuju arah yang lebih baik.”

Pihak kepolisian Campina, yang berlokasi di negara bagian Sao Paolo, Brazil, mengatakan kepada media bahwa mereka sedang mempelajari berbagai video yang merekam insiden ini, dan akan fokus melakukan investigasi untuk segera mencari pelakunya.

Sumber: Rolling Stone