Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Comeback-nya Seorang Avril Lavigne

"Goodbye Lullaby"
Oleh : sumantri
Sabtu | 09-04-2011 | 08:34 WIB
Avril_Lavigne_Goodbye_Lullaby_Cover.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Cover Album Terbaru Avril Lavigne "Goodbye Lullaby" yang rilis Maret 2011

Batam, batamtoday - Setelah vakum hampir empat tahun lamanya, akhirnya Avril Lavigne kembali menyapa penggemarnya dengan suguhan karya terbaru dalam balutan album yang diberi tajuk "Goodbye Lullaby" yang rilis pada pertengahan Maret 2011. Goodbye Lullaby memiliki selaksa alasan yang menjadikan karya teranyar pelantun Avril "Complicated" Lavigne wajib untuk didengar. Album yang berisi 14 track ini mencerminkan comebacknya sang Diva ke akar musik yang telah membesarkannya.

Hhmmm..kira-kira seperti apa ya warna yang disuguhkan oleh Dara manis kelahiran Bellevire, Ontario, Kanada, 27 September 1984 ini dalam debut album studio ke empat "Goodbye Lullaby".

Sejatinya, bakat menyanyi gadis bernama lengkap Avril Ramona Lavigne, sudah terlihat saat ia menyanyikan lagu Rohani di Gereja yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Bakat tersebut teruji saat sang Avril kecil menginjak usia 12 tahun yang sudah akrab dengan gitar dan telah pula menulis lagu sendiri.

Karya perdana Avril ketika sadar akan potensi bermusik adalah lagu berjudul 'Can't Stop Thinking Of You'. Pada saat Avril berusia 15 tahun, tepatnya tahun 1998, ia memenangkan kompetisi menyanyi dalam tour resmi Diva Kanada, Shania Twain. Kala itu Avril membawakan lagu 'What Made You Say That'-nya Shania Twain.

Tak puas berkarier di Kanada, saat usianya menginjak 16 tahun, ia mencoba peruntungan dengan bertualang ke New York dan takdir mempertemukannya dengan Produser Arista Record Antonio LA Reid, yang terpikat dengan cengkok suaranya dan langsung menawarkan kontrak menyanyi, yang tentu saja tak disia-siakan oleh Avril.

Dan pertemuan tersebut merupakan 'embrio' dari kemunculan album perdana Avril secara professional dan dengan skala International, "Let Go" yang dirilis pada Juni 2002. Album ini pula yang kemudian mencetak "Complicated" menjadi hits diseluruh dunia, meraih posisi puncak sebagai single nomo 1 di Australia dam menduduki tangga ke 2 di Amerika.

Complicated juga menjadi single terlaris di Kanada pada kurun 2002. Sukses single tersebut, kemudian disusul dengan "Sk8er Boi" dan "I'm With You". Dengan tiga hits single tersebut membawa Avril Lavigne menjadi artis ke dua dalam sejarah industri musik yang memiliki tiga hits nomor satu di album debut di Billboard Mainstream Top 40.

Tak hanya itu, video musik "Complicated" juga dinobatkan sebagai Best New Artist pada 2002 MTV Video Music Awards, serta yang paling membanggakan adalah nominasi 8 Grammy Awards, termasuk Best New Artist dan Song Of The Year di tahun 2003. Itulah prestasi Avril Lavigne lewat hits single "Complicated".

Perjalanan karir Avril Lavigne terus berjalan, Mei 2005, Avril hadir dengan album ke dua "Under My Skin" yang mencetak angka penjualan terbaik ke tiga tahun 2006. Lewat album ke dua ini, sejumlah hits seperti "Don't Tell Me", "My Happy Ending", "Nobody's Home", "He Wasn't" dan "Fall To Pieces" sukses meraih sertifikat Gold untuk penjualan.

Dua tahun menjelang,  tepatnya 2007, kembali musikalitas Avril membuktikan eksistensinya, April 2007 rilislah album ke tiga dengam judul "The Best Damn Thing". Lewat album ini, mencuatlah hits single "Girlfriend","When You're Gone", "Hot" dan "The Best Damn Thing".

Dan kini, di tahun 2011, tepatnya 8 Maret, Avril Lavigne kembali menyapa lewat sejumlah karyanya yang memang telah ditunggu-tunggu penggemarnya diseluruh dunia. "Goodbye Lullaby" dipilih sebagai judul album studio ke empat Avril Lavigne. Avril sendiri meyakini bahwa album ini lebih "mentah" dan lebih "Organic".

"Album ini lebih bercerita tentang siapa saya dengan sejuta pengalaman pribadi saya selama berkarir di industri musik," ungkap Avril, seperti dikutip Billboard Top 100 Hits Single, edisi pekan ke empat Maret 2011.

Dalam album ini single perdana yang terpilih adalah "What The Hell" yang langsung nangkring diposisi 11 US Billboard Hot 100 Chart. Album ini juga berisi satu single yang merupakan soundtrack film layar lebar 'Alice In Wonderland'.

Secara musikalitas "Goodbye Lullaby" berisi 14 track, yang mencerminkan comeback-nya Lavigne ke akar musik yang telah membesarkan namanya. "Goodbye Lullaby" diawali oleh "Black Star" yang lebih tepat dikategorikan sebagai prologue dan kemudian disusul single pertama dari album ini yaitu "What The Hell", selanjutnya "Push" yang kelihatanya refleksi pengorbanan Avril untuk cinta.

Tempo Upbeat mencuat lewat track ke empat "Wish You Were Here" yang lebih cenderung ungkapan Avril akan kerinduan akan kekasih, pada saat yang sama Avril juga ingin mengungkapkan kebenciannya karena ketergantungan akan cinta. "Wish You Were Here" emang pas banget didengar ama orang yang lagi 'rindu dendam'.

Next track adalah "Smile" yang sepertinya berpotensi untuk menduduki jajaran tangga lagu dunia. Pada lagu ini Avril seolah ingin menegaskan bahwa ia adalah tipe wanita yang kurang peka terhadap cinta pada pandangan pertama. Namun apa daya, Avril juga manusia yang tentunya punya rasa dan jika cinta telah datang dan menyapa, biar kata sejuta sumpah serapah, tetap aja akan terasa menyiksa.

"Stop Standing There" dan "I Love You" adalah paduan 'taste' Avril dalam ramuan nada dibalut lirik yang menyentuh. Dua track ini bisa dibilang cukup mewakili Avril. "Everybody Hurts" adalah track yang mengejutkan dari album ini. Hadir dengan tempo cepat, lagu ini bertutur tentang 'menikmati' luka dalam setiap perjalanan hidup. "Everybody Hurts someday, It's OK to be affraid, Everybody Hurts, Everybody Scream, Everybody Feel This Way, It's Ok"..track ini sangat earcathing.

Kemahiran Avril dalam mengolah nada dengan gitar, sepertinya tampak pada track ke sembilan. "Not Enough" menjadi track yang menyuarakan ketidakpuasan Avril akan situasi yang kadang mengekangnya. Begitu juga track "4real" yang mencerminkan seorang Avril berandai-andai untuk meraih semua yang diinginkan dalam cinta.

"Darlin' " dan "Remember When" juga merupakan refleksi Avril dalam menyuarakan perasaan. Dari 14 track yang dihadirkan, mungkin cuma track ke 13 dengan judul "Goodbye" yang keluar dari pakem Avril. Lagu ini menjadi satu-satunya lagu berirama muram di album "Goodbye Lullaby". Track terakhir adalah soundtrack film sukses 'Alice In Wonderland' dengan judul Alice. Lagu ini memang telah mendapatkan tempat dihati fans Avril, berirama pop alternative dengan style Avril begitu mendominasi.

Well,..dari keseluruhan review, album teranyar Avril Lavigne ini, memang pas bila disebut sebagai album Avril yang telah kembali ke akar musiknya. Dan dengan pertimbangan banyaknya makna dan racikan nada dalam "Goodbye Lullaby", tidak berlebihan kiranya jika batamtoday merekomendashkan album ini sebagai album berpredikat "Layak Koleksi".

Track List Album Avril Lavigne
"Goodbye Lullaby"
Released March 2011 by Sony Music International

01. Black Star
02. What The Hell
03. Push
04. Wish You Were Here
05. Smile
06. Stop Standing There
07. I Love You
08. Everybody Hurts
09. Not Enough
10. 4real
11. Darlin'
12. Remember When
13. Goodbye
14. Alice (Extended Version)