BATAM, batamtoday - Fernando Sirait (25), wartawan Batam TV menjadi korban penodongan yang dilakukan dua OTK di Jembatan Sei Ladi, Selasa (25/6/2013) sekitar pukul 3.00 WIB. Akibatnya korban harus merelakan ponsel Blackberry dan dompet miliknya dibawa kabur pelaku.

Kejadian berawal ketika korban baru pulang dari nonton futsal di Ikan Daun Batam Centre, saat akan pulang ke rumahnya di Tiban dan melintas di Jembatan Sei Ladi tiba-tiba korban dipepet oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Revo dari arah berlawanan.

Menurut Agus, paman korban, saat itu pelaku sengaja hendak menabrakan sepeda motornya ke sepeda motor korban, sehingga membuat korban berhenti. Pada saat itu lah salah satu pelaku turun dan mendekati korban lalu menodongkan pisau ke leher korban.

"Pelaku yang dalam keadaan mabuk langsung menodongkan pisau ke leher Nando lalu meminta uang," kata Agus.

Melihat korban tak melawan, pelaku langsung merampas ponsel Blackberry dan dompet korban lalu kabur ke arah Sekupang, tak lama kemudian korban langsung membuat laporan ke Polsek Sekupang.

Mendapatkan laporan itu, tim buser Polsek Sekupang segera turun ke TKP dan menyusuri lokasi kejadian, namun sayang petugas tak berhasil menemukan pelaku.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sekupang, Iptu Mangiring Hutagaol ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa penodongan itu dan pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Kasusnya masih lidik, anggota sudah disebar ke lapangan untuk segera menangkap pelaku," kata Mangiring.

Menurut Mangiring, sudah sering terjadi kasus penodongan di lokasi kejadian dengan ciri-ciri pelaku yang sama dan kini pihaknya sedang berusaha mengungkap kasus ini.

"Ada beberapa kejadian yang sama, tapi banyak korban yang tak buat laporan. Mudah-mudah kasus ini segera terungkap," tegasnya.

Editor: Dodo