Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Simbol Penolakan BLSM, Gebrak Kumpulkan Koin Rp 150 Ribu untuk SBY
Oleh : Gokli
Kamis | 20-06-2013 | 12:24 WIB
gebrak-koin-sby.jpg Honda-Batam
(Foto: Gokli/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Rencana kenaikan harga BBM menimbulkan reaksi penolakan dari sejumlah lapisan masyarakat di Batam. LSM Gerakan Bersama Rakyat (Gebrak) dan belasan mahasiswa, melakukan aksi demo di kantor Pertamina Kepri dan Kantor Wali Kota Batam, Kamis (20/6/2013) sekitar pukul 10.30 WIB.

Massa pendemo tolak kenaikan harga BBM di Batam mengumpulkan koin sejumlah Rp 150 ribu, yang akan diserahkan kepada Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai bentuk penolakan bantuan BLSM yang akan diberikan kepada masyarakat miskin.

Ketua LSM Gerakan bersama rakyat (Gebrak), Uba Ingan Sigalingging mengatakan, koin sebanyak Rp 150 ribu itu akan diserahkan kepada Presiden RI melalui Pemko Batam untuk BLSM.

"Ini uang Rp 150 ribu dari rakyat untuk Presiden. Kita serahkan melalui Pemko Batam," kata dia, Kamis (20/6/2013) siang.

Aksi demo yang dilakukan di depan Gedung Pemko Batam berlangsung damai dan hanya sebatas pengumpulan koin kepada Presiden RI. Selain itu, keranda mayat sebagai simbol matinya pemerintahan di Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat juga dipertontontan di depan Kantor Wali Kota Batam.

Setelah bantuan BLSM dari rakyat untuk Presiden diserahkan, massa pendemo akan melanjutkan aksinya ke Gedung DPRD Batam. Tiga orang perwakilan yang menyerahkan bantuan koin Rp 150 ribu untuk Presiden RI diterima langsung oleh Kasatpol PP, Hendri.

"Pak, bantuan BLSM kepada Tuan Presiden RI ini harus sampai. Kalau nanti kami cek tidak sampai kepada Tuan SBY, kami akan cari bapak," kata salah seorang utusan pendemo kepada Kasatpol PP di depan Kantor Pemko Batam.

Editor: Dodo