Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kabut Asap Kiriman Merata Hingga Karimun
Oleh : Khoiruddin Nasution
Senin | 17-06-2013 | 14:05 WIB
forecaster-karimun.jpg Honda-Batam
Forecaster Stasiun Meteorologi kelas IV Tanjung Balai Karimun, Balai Besar Wilayah I Medan, Rizki Priatama.

KARIMUN, batamtoday - Musim angin Barat membawa asap tebal dari 105 titik api yang tersebar di Riau, Jambi dan Sumatera Selatan ke Provinsi Kepri. Akibatnya jarak pandang (visibility-ted) hanya berkisar 1.500 meter. Sehingga, aktivitas transportasi laut dan udara diimbau agar lebih berhati-hati.

Forecaster Stasiun Meteorologi kelas IV Tanjung Balai Karimun, Balai Besar Wilayah I Medan, Rizki Priatama kepada batamtoday, di Stasiun Meteorologi Bandar Udara Sei Bati Tanjung Balai Karimun menjelaskan, dari pantauan Satelit NOA yang ada di Batam menunjukkan bahwa titik rawan kebakaran di daerah Riau sangat banyak. Sehingga berpotensi menimbulkan kebakaran yang lebih banyak lagi dari yang sekarang ini.

"Angin berhembus dari arah Barat Laut menuju Barat Daya dengan kecepatan 5 knot. Artinya, asap kiriman yang berasal dari Dumai mengarah ke Kepri dalam 3 hari belakangan ini," katanya, Senin (17/6/2013).

Namun, ketebalan kabut asap itu mencapai puncaknya pada hari ini. Dan bahkan belum dapat diprediksi kapan kabut asap kiriman itu akan berakhir.

"Harapan kita di musim pancaroba ini, angin dan hujan akan menetralisir kabut asap tersebut. Sehingga udara kembali normal,"u jarnya.

Lebih jauh dijelaskan, jarak pandang manusia normal sejauh 7 kilometer. Bahkan, jika hujan lebat sekalipun, jarak pandang tersebut bisa mencapai 5 kilometer. Namun jika kabut asap, akan sangat mengganggu transportasi perhubungan laut dan udara.

Editor: Dodo