Batam, batamtoday - Sindikat dokumen kendaraan masih tampak menjalankan aksinya di kantor Sistem Administrasi Satu Atap (Samsat) Kepulauan Riau (Kepri), tidak hanya dari kalangan masyarakat sipil yang menjadi calo sindikat dokumen, namun dari pihak kepolisian Lalu Lintas yang bertugas di Samsat juga tampak terang-terangan menerima berkas pemilk mobil di kantin Dispenda lantai dua gedung Samsat tersebut.

"Sudah tidak heran lagi la kalau disini, tahu sama tahu saja kita," ujar Tini (nama samaran), salah seorang karyawan kantin Dispenda kepada batamtoday, Rabu 6 April 2011.

Padahal, Kasubdit Min Regiden Dirlantas Polda Kepri, Kompol Edi Purwanto beberapa kali mengatakan anggota di bawah kepemimpinannya ini sudah diisi dengan wajah-wajah baru hingga 90 persen.

"90 persen anggota polisi di Samsat merupakan wajah-wajah baru, hal ini dilakukan untuk menghilangkan sindikat dokumen yang di dalamnya ada anggota kita ikut terlibat selama ini," tutur Edi beberapa waktu lalu.

Edi juga mengatakan bila didapati anggotanya terlibat dalam sindikat dokumen ini akan ditindak tegas. Akan tetapi, petinggi di Samsat Kepri ini tidak melakukan pengawasan yang ekstra kepada anak buahnya, padahal transaksi penyerahan dokumen selama ini dilakukan oknum polisi secara terang-terangan di muka umum.

Oknum-oknum yang dikatakan berwajah baru ini tetap juga larut dari pemainan dokumen. Tentunya, dengan harapan dokumen pemilik mobil ini sampai ke meja petinggi di Samsat, agar lebih dipercepat prosesnya dibanding pemlik kendaraan lainnya yang mengurus surat kendaraan melalui jalur yang sah.

Contohnya saja, petugas pembuat plat nomor kendaraan menerima berkas pemilik mobil secara terang-terangan di lantai dua gedung Samsat.