Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Segera Batasi Kunjungan Penjudi Berfinansial Rentan
Oleh : Dodo
Jum'at | 31-05-2013 | 11:18 WIB
kasino.jpg Honda-Batam
(Foto: Strait Times)

SINGAPURA - Otoritas Judi Singapura (NCPG) berencana akan memberlakukan pembatasan kunjungan bagi para penjudi yang berfinasial rentan, khususnya di hari Sabtu.

Laman Asiaone, Jumat (31/5/2013) melaporkan pembatasan itu diberlakukan dengan memperhatikan berapa kali frekuensi penjudi mengunjungi lokasi judi di Marina Bay Sands maupun Resort World Sentosa, jumlah uang yang dipertaruhkan, latar belakang kerja para penjudi serta informasi mengenai kondisi sosial dari keluarga mereka.

Pejabat Sementara (Pjs) Menteri Sosial dan Pembangunan Keluarga Singapura, Chan Chun Sing mengatakan langkah yang dilakukan NCPG merupakan bentuk antisipasi untuk mengatasi permasalahan finansial bagi para penjudi di kemudian hari dan bukan sebuah larangan menjalankan aktivitas judi.

"NCPG melihat para penjudi ini nantinya akan menghadapi persoalan meski dia (penjudi) berpenghasilan tinggi, namun suatu saat akan terpuruk jika kebiasaan judinya di luar kendali."

Dari catatan NCPG, terdapat 4 ribu hingga 6 ribu penjudi berfinansial rentan yang merupakan 2 hingga 3 persen dari 270 ribu penjudi yang bertaruh di Marina Bay Sands dan Resort World Sentosa dalam dua tahun terakhir.

Data ini didapat dari pengelola tempat judi dan kemudian diserahkan ke NCPG. Otoritas judi kemudian mengirimkan surat ke keluarga para penjudi untuk meminta informasi seputar keuangan mereka

Sebuah Komite Penilai (COA) - terdiri dari sekitar 70 anggota dari dewan, masyarakat dan organisasi pelayanan sosial - kemudian akan memutuskan sejauh mana batas kunjungan bagi penjudi dengan melihat situasi finansial atau bahkan malah memberikan larangan kepada penjudi untuk mengunjungi kasino.

"Batas kunjungan ini biasanya dianggap memberatkan para penjudi namun ini harus mereka patuhi," kata Chan.

Jenis batasan kunjungan ada dua jenis yakni diajukan oleh si penjudi atau oleh keluarganya. Namun keputusan pembatasan kunjungan berada di tangan COA.

Di sejumlah negara, pembatasan kunjungan bagi penjudi sudah diberlakukan seperti di Belanda dan Australia. Di dua negara itu, pembatasan juga diberlakukan untuk jumlah uang yang dipertaruhkan.

Chan menyatakan, tak menutup kemungkinan Singapura juga akan memberlakukan batasan taruhan bagi penjudi berfinansial rentan.

Sumber: Asiaone.