Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mendikbud Laporkan Dugaan Korupsi di Kementeriannya ke KPK
Oleh : si
Kamis | 30-05-2013 | 11:13 WIB
mendikbud.JPG Honda-Batam

Mendikbud Muhammad Nuh

JAKARTA, batamtoday - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh mendatangi KPK untuk melaporkan hasil investigasi dugaan adanya tindak pidana korupsi di Kemendikbud.


Namun, Nuh membantah ia melaporkan adanya dugaan korupsi dalam proyek Ujian Nasional (UN).

"Oh nggak ada. Bukan itu. Di UN belum ada dugaan penyimpangan korupsi. Saya tidak melaporkan itu," kata Nuh, di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (29/5) malam.

Nuh mendatangi KPK sekitar pukul 19.50 WIB, dan keluar 1 jam berselang. Mengenakan batik berwarna cokelat ia mengatakan disambut langsung oleh ketua KPK Abraham Samad.

"Saya sampaikan fair, hasil inspektorat dan klarifikasinya seperti apa," kata Mendikbud.

Nuh menyampaikan hasil pemeriksaan dari inspektorat jenderal pendidikan kepada KPK. Laporan tersebut dilaporkan untuk dipelajari lebih jauh apakah ada penyelewengan atau tidak.

"Jadi memang benar ada penyimpangan atau tidak, kami nggak punya kewenangan menentukan menyimpang atau tidak. Kami juga melaporkan ke BPKP betul tidak ada penyimpangan. Ini bagian dari klarifikasi," ujar Nuh.

Menurut Nuh, pihaknya tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan terjadi penyimpangan atau tidak. Karenanya, selain memberikan laporan ke KPK, ada koordinasi juga dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Dari laporan ini, Nuh sebenarnya berharap tidak ada penyimpangan dalam kegiatan Ditjen Kebudayaan itu. "Tapi ini kan bagian dari klarifikasi," ujar menteri berusia 53 tabun ini.

Pria asal Surabaya in memberikan laporan langsung kepada Ketua KPK, Abraham Samad. Ia menyerahkan penuh kepada KPK untuk menganalisis dan menindaklanjuti laporan tersebut. 

Sebelumnya sempat tersiar kabar mengenai dugaan penyimpangan dalam kegiatan kebudayaan yang menggunakan Event Organizer (EO).  Kemudian Inspektorat Jenderal (Itjen) di Kemendikbud melakukan evaluasi dalam proses ujian nasional (UN).  Hasilnya terdapat banyak permasalahan. Utamanya di pengawasan.

Itjen Kemendikbud Haryono Umar, juga menyebut, paling banyak rekomendasi dalam proses UN diberikan di bagian pengawas.
Pihak Itjen juga sudah memberi peringatan soal keterlambatan, soal kargo, dan soal pemindaian hasil UN. Itjen kemudian menyampaikan pada Nuh pada awal Mei lalu.

Editor : Surya