KUALA LUMPUR - Polisi di Malaysia telah menangkap kembali aktivis Safwan Anang dan tiga lainnya karena diduga melakukan tindakan penghasutan.

Radio Australia melaporkan dua orang aktivis, Haris Ibrahim dan Safwan Anang, dan dua politisi, Tian Chua dan Tamrin Ghafar, ditangkap minggu lalu atas dugaan menghasut, tapi kemudian dibebaskan setelah permintaan polisi untuk menahan mereka ditolak pengadilan.

Penangkapan terakhir ini dikatakan berhubungan dengan ucapan mereka dalam sebuah forum terbuka, di mana mereka menuduh adanya penipuan dalam pemilihan umum 5 Mei yang lalu.

Murnie Hidayah, pengacara yang membela Safwan Anang, mengatakan kepada program Connect Asia bahwa dia "tidak tahu" kenapa kliennya tersebut kembali ditangkap pada hari Rabu (29/5/2013)

"Saya masih menunggu informasi dari petugas penyelidik," katanya.

Dalam pemilu terakhir di Malaysia, Barisan Nasional yang telah berkuasa selama 56 tahun memenangkan kembali pemerintahan.

Perdana Menteri Najib Razak mengatakan tahun lalu akan menghapuskan Undang-Undang Penghasutan sebagai bagian dari reformasi yang dia janjikan.

Tapi aktivis dan pihak oposisi mengatakan penangkapan terakhir ini adalah tanda tidak ditepatinya janji tersebut.