Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Periksa 2 WN Malaysia Korban Penculikan dan Perampokan di Batam
Oleh : Hendra Zaimi
Selasa | 28-05-2013 | 15:22 WIB
hotel-01.jpg Honda-Batam
Hotel 01 di Batam Centre tempat kedua WN Malaysia sebelum diculik dan dirampok pada Senin (27/5/2013) malam.

BATAM, batamtoday - Aparat kepolisian merespon cepat kasus penculikan dan perampokan dua WN Malaysia di Hotel 01 Batam Centre untuk menindaklanjuti kasus tersebut, dengan memeriksa dua saksi korban.

"Sudah dua orang yang kita periksa, keduanya adalah saksi korban," kata Kanit Jatanras Satreskrim Polresta Barelang, Iptu Andi Sofyan kepada wartawan, Selasa (28/5/2013).

Disinggung tentang sudah berapa orang saksi yang telah diperiksa, Andi menegaskan saat ini masih dua orang korban saja yang dimintai keterangan.

"Kita baru periksa dua korban saja, kasusnya masih lidik," terang Andi.

Diberitakan sebelumnya, dua pria berkewarganegaraan Malaysia, Abdul Razak Bin Mohamed Kasim (43) yang merupakan mantan anggota AL Diraja Malaysia dan Abdul Halim THYE Bin Abdullah menjadi korban perampokan dan penganiayaan di Batam pada Minggu (27/5/2013) malam. Keduanya diculik dari Hotel 01, Batam Center oleh 8 orang, yang diantaranya mengaku sebagai anggota Polri.

Pengamatan batamtoday melalui rekaman CCTV Hotel 01, Senin (27/5/2013), diketahui kedua turis ini memesan kamar Hotel 01, sekitar pukul 18.30 WIB. Berselang beberapa lama, pukul 22.33 WIB sosok wanita yang dikenalnya di dalam kapal Ferry pada saat menuju Batam dari Pelabuhan Stulang Laut Malaysia, masuk ke dalam toilet hotel yang berada di lantai dasar, tepatnya di samping pintu lift.

Satu menit kemudian, tampak tiga orang pria berperawakan tinggi dan berbadan tegap, menggunakan topi semuanya, menyusul wanita berbaju pink dengan celana hitam ke dalam toilet tersebut. Pukul 22.35 WIB, wanita berbadan ramping, rambut hitam sebahu itu keluar dari toilet yang disusul ke tiga pria tersebut satu menit kemudiannya.

"Pada saat keempatnya berada di toilet, ada 4 orang lagi yang duduk di kursi lobby di situ (samping kiri resepcionis). Tapi tidak ada kamera CCTV yang mengarah ke kursi lobby itu. Kecuali ke arah lift dan toilet," kata seorang resepsionis yang enggan disebutkan namanya.

Pada rekaman selanjutnya, Abdul Razak Bin Mohamed Kasim bersama Abdul Halim THYE Bin Abdullah, yang terekam CCTv,  6 orang pria yang keseluruhan menggunakan topi dan  satu wanita tampak membawa kedua korban. Keduanya digiring seperti pelaku kriminal.

Semantara itu, Dani, salah satu sekuriti Hotel 01 mengatakan, bahwa dirinya tidak tau pasti kapan pastinya kedua korban di bawa keluar. Tambahnya, karena pada saat itu, iya ditugaskan untuk menjemput tamu di salah satu mall, Batam Center.

"Tapi laporan yang sama dapat, korban di bawa keluar tidak menggunakan pintu masuk dan keluar hotel. Korban ke luar melalui samping hotel menuju portal di samping mengunakan mobil APV silver atau hitam," ujarnya menjelaskan.

Informasi yang diperoleh, kedua korban yang berada dalam mobil APV mendapat ancaman senjata api laras panjang serta penganiayaan. Korban dibawa mengelilingi Kota Batam, dan dibawa ke salah satu hutan (ada terowongan atau gang), selanjutnya korban dirampok sebesar Rp 16 juta setelah sebelumnya disuruh mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BNI dan BII di sebuah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Batam.

Dan korban kembali ke hotel sekitar pukul 03.00 dini hari, Senin (27/5/2013), setelah diantar para perampok tersebut di tempat tunggu mobil penjemputan milik pelaku perampokan ini (portal belakang hotel).

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol Ponco mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan penyidikan awal atas kasus tersebut. Apakah ada unsur rekayasa atau murni aksi kriminal, pihaknya masih melakukan pendalaman melalui bukti, rekaman CCTV dan keterangan kedua korban maupun saksi-saksi lainnya pada saat di TKP.

"Masih dalam lidik kita, anggota sudah di lapangan mencari petunjuk. Doakan aja semoga berhasil tertangkap," ujarnya.

Editor: Dodo