Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Aliansi Buruh Batam Heningkan Cipta untuk Marsinah
Oleh : Gokli
Rabu | 01-05-2013 | 11:26 WIB
marsinah_kaskus.jpg Honda-Batam
Marsinah. (Foto: Kaskus)

BATAM, batamtoday - Aksi demo aliansi serikat buruh di Batam memperingati May Day di depan Gedung Pemko mengheningkan cipta untuk Marsinah. Hal ini dilakukan sebagai penghormatan atas perjuangannya melawan kaum penindas buruh, Rabu (1/5/2013) siang.

Pernyataan untuk lakukan hening cipta tersebut disampaikan oleh, Ketua KSPSI Batam, Syaiful Badri dalam orasinya. Dia meminta semua buruh yang ada di Batam untuk mengenang jasa para pahlawan pejuang buruh yang telah mati tertindas tanpa ada kejelasan sampai sekarang.

"Aliansi buruh di Batam, ayo kita heningkan cipta untuk pejuang buruh yang telah meninggal. Seperti kematian Marsinah yang sampai saat ini tak pernah diusut," ajak dia kepada massa buruh.

Marsinah merupakan aktivis dan buruh pabrik PT Catur Putra Surya (CPS) Porong, Sidoarjo, Jawa Timur yang diculik dan kemudian ditemukan terbunuh pada 8 Mei 1993 setelah menghilang selama tiga hari. Mayatnya ditemukan di hutan di Dusun Jegong, Kecamatan Wilangan, Nganjuk, dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.

Dua orang yang terlibat dalam otopsi pertama dan kedua jenazah Marsinah, Haryono (pegawai kamar jenazah RSUD Nganjuk) dan Prof. Dr. Haroen Atmodirono (Kepala Bagian Forensik RSUD Dr. Soetomo Surabaya), menyimpulkan, Marsinah tewas akibat penganiayaan berat.

Berkat perjuangan dan dedikasinya untuk buruh, Marsinah memperoleh Penghargaan Yap Thiam Hien pada tahun yang sama.

Setelah melakukan hening cipta, orasi untuk menyampaikan penolakan dan aspirasi buruh pun dilanjutkan. Jalan dari simpang Engku Putri sampai di depan Kantor Imigrasi Batam dipenuhi ribuan buruh.

Editor: Dodo