Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengidap Demam Berdarah di Batam Menurun
Oleh : Berton Siregar
Senin | 29-04-2013 | 13:18 WIB
rsud_embung_fatimah.jpg Honda-Batam
RSUD Embung Fatimah Batam.

BATAM, batamtoday - Pengidap deman berdarah dangue (DBD) yang mendapat perawatan inap di RSUD Embung Fatimah, sejak Januari lalu menunjukkan grafik penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Humas RSUD Embung Fatimah Batam, Cut Guspida mengatakan pasien DBD dari berbagai penjuru di Batam yang mendapat perawatan medis di RSUD diawal Januari lalu masih cukup tinggi mencapai 37 pasien. Namun jumlah itu mulai menurun di bulan Februari hanya sebanyak 15 pasien, sementara bulan Maret dan April masing-masing enam pasien.

"Ini sudah cukup bagus, warga mulai sadar dengan kebersihan. Ini juga bukti nyata bahwa sosialisasi dari pemko tentang cara pencegahan DBD dengan cara 3 M plus sudah mulai diterapkan warga," kata Cut, Senin (29/4/2013).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Chandra Rizal sebelumnya mengatakan untuk penyakit DBD yang kerap mewabah di Batam selama ini memang cukup banyak lantaran kurangnya kesadaran masyarakat menjaga keversihan tempat tinggal.

Nyamuk Aedes Aegpty, kata Chandra, merupakan nyamuk elit yang hidup di air bersih dan keberadaannya tidak berdasarkan musim. Sehingga warga perlu menyadari program 3 M plus untuk membasmi nyamuk tersebut

Tiga M plus yang dimaksud adalah menguras, mengubur dan menutup wadah penampungan air dan plusnya adalah membiasakan diri hidup bersih dan menggunakan alat pengaman saat berada di lokasi nyamuk, misalkan tidur menggunakan kulambu atau mengoles cairan anti nyamuk lainnya di tubuh sebelum tidur.

Editor: Dodo