LOS ANGELES - Pemain bass sekaligus pendiri Motley Crue, Nikki Sixx, berkomentar ketika ditanya tentang pernyataannya bahwa Motley Crue akan bubar setelah merilis satu album lagi. Ia menjelaskan bahwa perjalanan karir Motley Crue masih jauh, sehingga para penggemar tidak perlu panik.

Menurut Sixx, “Motley Crue telah menjadi inti dari kehidupan kami. Itu menjadi alasan kami mempunyai semuanya. Kami berempat membuat Motley Crue, dan kami berempat ingin meninggalkan (band) dengan merasa bangga, dan tidak ingin menjadi band yang duduk-duduk saja dan mengatakan, ‘Mengapa orang-orang itu melakukannya? Ada dua versi dari band itu? Mengapa mereka melakukannya? Vokalisnya telah meninggal. Mengapa mereka melakukan tur?’ kami tidak pernah menginginkan seperti itu.”

“Selama bertahun-tahun kami telah membicarakannya ketika kami absen. Semua orang seperti, 'Ini adalah pengalaman yang mengagumkan’. Kami bisa selamanya merasa bangga dengan itu. Kami belum sampai kesana. Kami akan menuju Kanada. Kami menggelar konser. Kami menulis musik. Kami akan bermain di film. Kami santai. Jangan panik dulu,” pungkas Sixx, dikutip dari Blabbermouth.

Sementara itu, tahun lalu Motley Crue merilis lagu baru berjudul “Sex”. Lagu tersebut adalah rekaman pertama mereka setelah album terakhir Saint Of Los Angeles pada 2008. Sedangkan buku diari Nikki Sixx, yang berjudul The Heroin Diaries : A Year In The Life Of A Shattered Rock Star, akan dibuat menjadi sebuah drama Broadway.

Buku yang berisi jurnal-jurnal pribadi milik Nikki Sixx ketika dia hampir saja tewas akibat overdosis heroin di akhir 80an tersebut akan diangkat ke Broadway dan kini sedang dalam proses pengerjaan.

Sumber: RollingStone