Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pakai Lendir Bekicot Aja

Kalau Mau Kencang, Nggak Usah Susah-susah Botox
Oleh : sumantri
Selasa | 29-03-2011 | 14:48 WIB
Bekicot_.jpg Honda-Batam

Bekicot, Lendir dari hewn Invertebrata ini diyakini sebagai obat mujarab untulk mengencangka kulit wajah

Batam, batamtoday - Hampir setiap perempuan mendambakan kulit cantik, maka beraneka produk perawatan kulit banyak ditawarkan. Namun, sebagian diantaranya terdengar tidak masuk akal dan agak menjijikkan, salah satunya krim pelembab dari lendir bekicot yang dikembangkan di Institut Bogota Columbia.

Seperti dikutip dari sciencetech The Sun edisi Senin 28 Maret 2011, krim yang dikembangkan oleh  Laboratorios Lissia di Colombia ini mengandung 20-80 persen ekstrak lendir bekicot. Bahan bakunya bukan dari bekicot liar, melainkan bekicot yang dibudidayakan di akuarium khusus agar menghasilkan
lendir lebih banyak.

Lendir bekicot memang sejak lama dipercaya mengandung nutrisi tertentu yang bisa mengatasi efek penuaan. Nutrisi tersebut bisa melembabkan kulit, serta mengencangkannya sehingga dapat menyamarkan kerutan-kerutan di permukaan wajah.

Laboratorios Lissia mengklaim, kandungan penting yang terdapat dalam lendir bekicot antara lain glycosaminoglycan (GAG) yang mengikat senyawa copper peptide di dalamnya. Secara teori, kedua senyawa ini memang sama-sama bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kelembaban kulit.

Glycosaminoglycan merupakan sejenis karbohidrat yang memegang peran penting dalam menjaga jaringan penghubung antar sel sehingga kulit selalu tampak lebih kencang. Senyawa ini juga termasuk komponen penyusun hyalorunat, yakni senyawa yang menjaga kelembaban kulit.

Sementara copper peptide merupakan senyawa yang merangsang pembentukan kolagen di kulit. Berbagai penelitian membuktikan, copper peptide memegang peran penting dalam proses penyembuhan luka yakni merangsang pembentukan sel-sel baru untuk menggantikan sel yang rusak.

Meski demikian, beberapa penelitian yang lain mengungkap efek samping dari penggunaan copper peptide secara berlebihan. Bukannya menghaluskan kulit, penggunaan yang berlebihan justru memicu produksi metalloproteinase yang melemahkan jaringan kulit sehingga tampak kendur.

Dikutip dari The Sun, krim bekicot yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp139.000 tiap kemasannya ini bukan satu-satunya produk unik yang dikembangkan Laboratorios Lissia. Sebelumnya, laboratorium kecantikan ini juga membuat produk antikeriput dengan bahan dasar bisa ular.

Direncanakan dalam waktu dekat, laboratorium ini bahkan akan mengembangkan produk perawatan kulit berupa scrub berisi serbuk berlian. Produk yang digunakan untuk mengangkat sel-sel kulit mati ini nantinya akan dipasarkan dengan harga sekitar Rp 836.000 tiap paket.

Bahkan, Laboratorium di Columbia ini juga tertarik untuk mengembangkan obat awet muda dari serangga dan hewan vertebrata lainnya. Namun jika bekicot yang diambil ledirnya mampu membuat kulit kencang, kenapa tidak untuk langsung saja mengoleskan lendir bekicot tersebut ke pipi dan kemudian menggorengnya untuk santap siang? Ada yang mau?