BATAM, batamtoday - Pemerintah Kota (Pemko) Batam berencana menghidupkan kembali Balai Latihan Kerja (BLK) yang sudah bertahun-tahun tidak berfungsi. Dua gedung BLK di Batam akan difungsikan dengan anggaran yang berasa; retribusi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA).

Wakil Wali Kota Batam, Rudi mengatakan tenaga kerja di Batam akan dilatih dan dibina agar mempunyai kemampuan bersaing dengan pekerja asing. Dengan demikian maka tingkat pengangguran dan kemiskinan di Batam akan berkurang.

"Sekitar Rp 22 miliar retribusi IMTA bisa kita gunakan untuk menghidupkan kembali BLK. Yang penting BLK itu diserahkan dulu ke Pemko Batam, pasti akan kita fungsikan," jelas dia, belum lama ini.

Memang, dua gedung BLK di Batam masih dikuasai oleh pihak swasta atau yayasan. Namun, Pemko Batam tetap mengupayakan supaya BLK tersebut diserahkan untuk difungsikan untuk melatih para pekerja.

Upaya menghidupkan BLK ini juga disampaikan Rudi kepada penambang pasir dalam pertemuan di gedung Pemko Batam belum lama ini. Pasalnya, para penambang pasir meminta solusi lantaran Pemko Batam melalui Tim Terpadu akan melakukan penertiban.

Menurut Rudi, para pekerja tambang pasir yang memiliki ijazah SLTA akan dilatih di BLK. Sementara mereka yang tidak memiliki ijazah SLTA akan dibantu dengan dana UKM atau akan dibuatkan kios dalam penataan PKL.

Editor: Dodo