Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembohongan Publik dan Penipuan Surat FIFA

Tangkap Nurdin-Besoes
Oleh : Tunggul Naibaho
Senin | 28-03-2011 | 00:39 WIB

Jakarta, batamtoday - Usai pernyataan sikap pemerintah yang tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI versi Nurdin Halid-Nugraha Besoes, sejumlah pemilik suara PSSI menggelar jumpa pers di Setia Budi One, Kuningan , Jakarta Selatan, Senin malam 28 Maret 2011, dan menyerukan penangkapan Nurdin-Besoes terkait pembohongan publik.

Hadir dalam jum pers tersebut manajer klub sepakbola dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya, Saleh Muhkadar manager Persebaya FC 1928, Yunu Nusi Direktur Bisnis Persisam, Bob Hippy, mantan pemain nasional, dan Harbiansyah Hanafiah, pendiri Persisam yang pada Kongres tandingan (PSSI 78) ditetapkan sebagai ketua Komite Pemiliham.

Seperti diberitakan batamtoday, pada Sabtu 26 maret 2011, Kongres PSSI yang dinyatakan batal oleh pengurus PSSI diambilalih oleh 78 pemilik suara sah PSSI, dan menetapkan Harbiasnyah sebagai Ketua Komite Banding (KB) dan Achmad Riyadh sebagai Ketua Komite Pemilihan.

Harbiansyah menilai, sikap pemerintah, melalui Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, sudah tepat dengan tidak lagi mengakui kepengurusan PSSI di bawah Nurdin-Besoes.

"Seharusnya Sekjen bersikap netral, tetapi dia (Nugraha Besoes) malah menjadi jurubicara Nurdin halid dengan menyatakan pembatalan kongres secara sepihak," ucap Harbiansyah.

Sementara itu manajer Persebaya FC 1928 Saleh Muhkadar menyatakan, seharusnya pemerintah tegas sejak awal dalam menangani kekisruhan di dalam tubuh kepengurusan PSSI.

"Seharusnya pemerintah tegas dari sejak awal. Lihatlah Nurdin dan Besoes sudah membohongi masyarakat, mengadu domba pemilik suara, dan juga mengadu rakyat dengan TNI," tandas Saleh.

Lalu Saleh meminta pemerintah segera menangkap Nurdin dan Besoes terkait pembohongan publik yang dilakukan keduanya selama memimpin PSSI.

Menurut Saleh, Nurdin dan Besoes sengaja tidak membawa utusan AFC dan FIFA ke arena kongres dengan alasan kondisi keamanan yang tidak kondusif, dan ini menurut Saleh adalah pembohongan Nurdin dan Besoes kepada utusan AFC dan FIFA.

Saleh bahkan menegaskan pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan laporan kepada pihak kepolisian terkait pembohongan publik dan penipuan yang dilakukan Nurdin dan Besoes terkait surat-surat PSSI dan surat-surat FIFA.

Saleh mengaku memiliki semua bukti surat kebohongan yang dilakukan Nurdin dan Besoes.