Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ucok Khadafi: Kenapa Marzuki Alie Komentar Sengit

FITRA: Kita akan Rebut Kedaulatan Anggaran dari DPR
Oleh : Tunggul Naibaho
Senin | 28-03-2011 | 13:58 WIB
ucok.jpg Honda-Batam

Kordinator Advokasi dan Investigasi FITRA, Ucok Sky Khadafi, sedang memegang mic, dalam sebuah kesempatan jumpa pers. (Foto: Ist).

Batam, batamtoday - Forum Transparasi Anggaran untuk Indonesia (FITRA) menyatakan akan merebut kedaulatan anggaran yang ada di DPR, karena selama ini terbukti DPR lebih cenderung menghambur-hamburkan uang rakyat untuk kepentingan yang tidak jelas, dan tanpa menyertakan pendapat rakyat.


Hal itu dikatakan Kordinator Advokasi dan Investigasi Seknas FITRA Ucok Sky Khadafi kepada batamtoday per telepon Senin 28 Maret 2011, menanggapi sentilan 'nyengit' dari ketua DPR Marzuki Alie, yang menyatakan LSM tidak berhak mengahalangi keinginan rakyat yang ingin membangun gedung DPR senilai Rp1 triliun.

“DPR ini hasil representasi rakyat yang resmi melalui pemilu langsung. LSM ini melalui pemilihan enggak pengurusnya? Enggak bisa dong mempermasalahkan keinginan rakyat,” katanya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin hari ini.

"Kenapa Marzuki bicara seperti itu?! Kita (LSM,red) dijamin (kebebasan menyampaikan pendapat, lisan dan tertulis, red) konstitusi," ujar Ucok geram.

Marzuki, kata Ucok tidak sadar, yang bicara (LSM) adalah para pembayar pajak, dan menurutnya, masyarakat melalui LSM ingin DPR menggunakan uang rakyat buat kepentingan rakyat, bukan untuk untuk kepentingan yang belum jelas dan tidak urgen, kata Ucok.

"Jika begitu, kita akan rebut kedaulatan anggran yang ada di DPR," tegas Ucok.

Dengan cara apa? Kita akan lakukan class action, bila DPR tetap ngotot membangun gedung mewah tersebut, kita akan ajukan amslah ke meja hijau, tegas Ucok.

"Kita akan lakukan class action. Selain itu masih ada cara lain. DPR tidak bisa berlaku seenaknya, apalagi Marzuki bicara seenaknya, apakah kalau sudah jadi anggota DPR bisa seenaknya memberangus pendapat rakyat," tanya Ucok keras.

"KIta ini pembayar pajak, bos! Bilang sama Marzuki, kita ini pembayar pajak, kita mau uang kita dipakai yang bener," tandas Ucok.

Ucok pun mempertanyakan sikap Marzuki yang 'nyengit' dan jauh dari semangat demokrasi, dengan mengatakan LSM tidak berhak mengatasnamakan rakyat menghalangi keinginan rakyat, yang direperesentasikan DPR, yang ingin membangun gedung DPR RI yang baru.

"Ada apa dengan Marzuki, koq ngotot dan nyengit gitu, sih. Ada apa dengan gedung DPR yang baru?! Kenapa rakyat tidak diajak bicara, kenapa pas dikriktik, bilang LSM tidak berhak ikut campur, ada apa!!" tandas Ucok, yang menyatakan semakin curiga dengan rencana pembangunan gedung mewah wakil rakyat tersebut.