Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Faktor Eksternal Mendominasi Lantai Bursa

Regional Tekan IHSG, Kembali Ambles 16,2 poin
Oleh : sumantri
Senin | 28-03-2011 | 12:59 WIB
Grafik_IHSG_Sesi_I.png Honda-Batam

Grafik Pergerakan IHSG Pada Perdagangan Sesi I Senin 28 Maret 2011

Batam, batamtoday - Maraknya aksi profit taking (Aksi ambil untung) yang dilakukan oleh pelaku usaha di Bursa, memicu terbatasnya ruang gerak IHSG, hingga penutupan Perdagangan Sesi I, Senin 28 maret 2011. Sejumlah Analis Bursa menyatakan, IHSG melemah di tengah pergerakan bursa regional yang variatif. Selama sesi I perdagangan diwarnai dengan 110 saham turun, 66 saham naik dan 85 saham stagnan.

"Indeks hanya ditopang kenaikan sektor perkebunan 2,3 oin ke 2.072,8 dengan mayoritas sektor menurun. Penurunan terdalam dialami sektor pertambangan yang turun 15,1 poin ke 996,7 disusul sektor pertambangan turun 14,3 poin ke 3.126,09 dan sektor konsumsi turun 10,4 poin ke 1.091,6. Penurunan indeks masih wajar. Indeks mendapat tekanan tidak saja dari bursa regional tetapi juga krisis utang di Eropa dan perang Libya serta krisis nuklir di Jepang. IHSG masih berpeluang, hari ini koreksi wajar saja. Setiap perkembangan situasi di Eropa, Libya dan Jepang perlu dicermati," ungkap Analis Bura Phillip Securities Batam, Johan Effendi, melalui komunikasi Seluler, kepada batamtoday, Senin 28 Maret 2011. 

Sepanjang perdagangangan Sesi I, IHSG mengalami net foreign buy (Total Beli oleh Investor Asing) menapai Rp83,3 miliar dan penjualan asing sebesar Rp313,1 miliar. Indeks tidak dapat mempertahankan pergerakannya di zona positif dan sempat berada di level tertinggi di 3.612,21, meski dibuka di area negatif hari ini. Akhirnya indeks lebih banyak tertekan dan menyentuh level terendah di 3.589,6.

Saham yang tertekan dan menjadi korban hingga penutupan sesi I adalah saham-saham dari emiten berkode ITMG yang turun 1.550 poin ke level Rp46.850, saham dari emiten berkode ASII turun 950 poin ke level Rp56.950 dan saham dari emiten berkode MBAI turun 900 poin ke level Rp13.100.

Sedangkan saham yang menguat hingga penutupan perdagangan sesi I adalah saham dari emiten berkode BTMS yang naik 1.000 poin ke level Rp9.900, saham dari emiten berkode DSSA naik 450 poin ke level Rp26.950 dan saham dari emiten berkode BFIN naik 250 poin ke level Rp3.250.

Sementara itu data IDX menunjukkan Bursa Asia siang ini cukup variatif:
- Indeks Komposit Shanghai naik tipis 20,97 poin (0,70%) ke level 2.998,78.
- Indeks Hang Seng melemah 167,85 poin (0,72%) ke level 22.990,82.
- Indeks Nikkei-225 melemah 108,95 poin (1,41%) ke level 9.428,18.
- Indeks Straits Times melemah 23,41 poin (0,76%) ke level 3.047,43.