BATAM, batamtoday - Ratusan buruh PT Global Maratur mendatangi Polsek Batuaji ntuk mengadukan nasibnya seiring dengan kaburnya Bambang, bos perusahaan tersebut, Senin (1/4/2013).

Edwin, perwakilan buruh PT Gloal menuturkan Bambang diketahui kabur pada Februari lalu dan tidak menyelesaikan kewajiban pembayaran upah dirinya bersama ratusan buruh lainnya yang bekerja.

"Kami dipekerjakan di PT Mercusuar untuk mengerjakan pembuatan kapal," kata Edwin.

Bambang disebut kabur bersama kompatriotnya bernama Sujoko sambil membawa ratusan juta upah buruh.

Sementara, Amin Wardana, manajer personalia PT Mercusuar mengatakan PT Global selama ini bekerja dengan baik dalam proyek pembuatan kapal itu. Dia juga tidak tahu mengenai kaburnya dua pimpinan perusahaan sub kontraktor itu.

Menurut Amin, manajemen PT Global mengaku akan bertanggungjawab untuk membayar upah ratusan buruh dengan jaminan sebuah unit apartemen di Imperium, bilangan Baloi. Namun ternyata saat hendak dieksekusi, ternyata jaminan yang diberikan hanyalah ssalinan sertipikat apartemen yang tidak bisa diagunkan.

"Kami juga mengalami kerugian karena dana yang kami cairkan ternyata tak sesuai dengan progress pekerjaan mereka," kata dia.

Sampai berita ini diunggah, puluhan buruh ini masih berkumpul di Polsek Batuaji, sementara pihak Mercusuar sendiri mengatakan akan menyampaikan persoalan ini ke manajemen pusat di Jakarta.

Editor: Dodo