Menurutnya, walau pun dia baru pertama kalinya datang secara langsung ke kawasan industri di Bintan, namun Bintan sebenarnya masih memliki potensi besar karena lahan yang masih sangat memadai untuk dikembangkan.

Melihat dari potensi yang ada di Bintan, Massagos mengatakan ke depan daerah ini bisa bersaing dengan Vietnam, Kamboja, Laos dan negara lainnya. " Potensi sangat besar, masih bisa dikembang, tetapi hal tersebut harus terus di promosikan kepada dunia luar. Agar pengembangan investasinya bisa lebih maksimal" ujarnya.

Dijelaskan, kedatangannya beserta rombongan dari negeri Singa tersebut, terkait program Pemerintah Singapura dalam melakukan kerjasama mengenai tata kota, manajemen air dan kepelabuhan. Dimana sebelumnya program tersebut dilakukan hanya kepada pemerintah pusat, tetapi sejak 2012, kerjasama bisa dilakukan dengan pemerintah daerah.

Sementara, Jamin Hidajat ketua Apindo Bintan menanggapi pernyataan dari Wamenlu Singapura tersebut, kepada batamtoday menyampaikan promosi Bintan harus dilakukan secara bersama-sama atau menyeluruh, antara pengusaha dan pemerintah daerah secara komprehensif.

Karena menurutnya, semua permasalahan tersebut harus dilakukan secara merata, mengingat permasalahan pengusaha dan perburuhan tentunya sangat komplit. " Jangan hanya melakukan promosi, tetapi masalah biaya seperti tenaga kerja terlupakan," imbuhnya.

Selain itu  Khazalik secara terpisah menyampaikan, rasa bangga dengan adanya kunjungan langsung dari Wamenlu Singapura ke Kabupaten Bintan. Dia berharap investor dari Singapura, yang selama ini mendominasi investasi di Bintan bisa terus meningkat, termasuk kunjungan wisatawan juga semakin bertambah dari tahun ke tahunnya. " Semoga investasi kedepan semakin meningkat, selain itu kunjungan turis juga semakin bertambah," harapnya.

Editor: Dodo