Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tolak Divisum

Keluarga Terima Kematian Michael Manurung Sebagai Musibah
Oleh : Berton Siregar
Senin | 25-03-2013 | 18:17 WIB
Jasad_Michael_Manurung.jpg Honda-Batam
(Foto: Berton/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Keluarga Togu Manurung menerima kematian anaknya, Michael Manurung, yang ditemukan tewas di parit Kavling Flamboyan sebagai sebuah musibah.


"Keluarga menolak jasad anaknya divisum dan menerima kejadian ini sebagai musibah," kata AKP Edy Buche, Kapolsek Sagulung, Senin (25/3/2013) sore.

Menurut Edy Buche, awalnya jasad Michael disarankan oleh polisi agar dibawa ke RS BP Batam untuk divisum. Namun karena keluarga menolak sehingga visum urung dilaksanakan. "Kita tidak bisa memaksakan," ujarnya.

Sementara itu, salah seorang keluarga korban mengatakan jasad Michael akan dimakamkan pada Selasa (26/3/2013).

Michael Manurung, balita berusia 22 bulan, dikabarkan hilang diduga hanyut terseret arus parit yang membelah Kavling Lama, Sagulung, Minggu (24/3/2013) sore.

Dari informasi yang dihimpun batamtoday menyebutkan, Michael hilang saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Saat itu, ibu Michael, Boru Siregar, sedang menyiapkan baju Togu Manurung suaminya yang baru saja selesai membersihkan parit di depan rumahnya.

"Bapaknya baru selesai membersihkan parit karena baru saja hujan, dia minta istrinya mengambil baju," ujar salah satu warga yang tak mau menyebut namanya.

Editor: Dodo