Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tuntut Izin Perluasan Masjid, Warga Anggrek Mas Demo PKP
Oleh : Hendra Zaimi
Senin | 25-03-2013 | 11:09 WIB
demo_pkp.jpg Honda-Batam
Warga Anggrek Mas saat mendemo kantor pengembang PKP di bilangan Jodoh. (Foto: Hendra/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Puluhan warga Perumahan Anggrek Mas menggelar unjuk rasa di depan Kantor Pemasaran PT Putra Karyasindo Perkasa (PKP), Senin (25/3/2013) pagi.

Warga memprotes seretnya izin perluasan pembangunan Masjid Al-Khoir yang berada di Perumahan Anggrek Mas yang hanya diberikan seluas 2 ribuan meter persegi saja.

Unjuk rasa warga ini juga didukung oleh sejumlah ormas Islam Batam, antara Dewan Masjid Batam dan Front Pembela Islam (FPI) yang menuntut agar pihak PKP tidak arogan membongkar perluasan masjid, sebab perluasan itu dilakukan sesuai dengan bertambahnya umat yang ingin beribadah di masjid tersebut.

"Kami dari panitia pembangunan masjid sudah dua kali melakukan pertemuan dengan PKP, tapi tak kunjung mendapatkan hasil," kata Dede Sulaiman, Ketua Pembangunan Masjid Al-Khoir kepada batamtoday.

Bahkan, lanjut dia, permohonan perluasan Masjid Al-Khoir sebesar 4.000 M3 tak digubris pihak pengembang, sebab lahan masjid saat ini yang hanya sebesar 750 M3 sudah tak mampu menampung ramainya jamaah masjid.

"Itikad baik kita di pertemuan terakhir pada Agustus 2011 lalu tetap tak digubris, malah saya dan Pak Rustam selaku ketua masjid dilaporkan PKP atas dugaan penyerobotan lahan," jelasnya.

"Selain itu, kami meminta PKP mencabut laporan dugaan penyerobotan lahan tersebut dan mengembalikan nama baik kami atas laporan polisi itu," tegasnya.

Setelah melakukan unjuk rasa, Kapolresta Barelang Kombes Pol Karyoto berjanji akan memediasi warga untuk melakukan perundingan dengan PKP dalam menyelesaikan sengketa lahan masjid ini.

Pantauan batamtoday, unjuk rasa warga ini akhirnya selesai dengan tertib setelah pihak kepolisian berjanji akan memediasi pertemuan dengan PKP dalam masa waktu 2 x 24 jam ke depan.

Editor: Dodo