Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Dituding Jadi Surganya Para Koruptor Dunia
Oleh : Dodo
Senin | 25-03-2013 | 10:46 WIB
singapore.jpg Honda-Batam
Salah satu sudut Singapura.

SINGAPURA, batamtoday - Pemerintah Singapura tiba-tiba muncul dari kesunyian di tengah hingar bingar negara kota ini yakni dituduh menjadi sorga bagi "uang haram" para politisi dan pebisnis negeri-negeri tetangganya.

Singapura digosipkan sebagai "Swiss"-nya Asia karena terkenal sebagai tempat para koruptor menyembunyikan uang miliknya. "Singapura sudah ditetapkan menjadi negara penangkal bermacam-macam kejahatan yang dekat dengan pencucian uang, termasuk korupsi, sogokan dan penipuan. Ini sejalan dengan rekomendasi Financial Task Force," ujar bank sentral Singapura alias Monetary Authority of Singapore dan Kementerian Keuangan seperti dikutip oleh Harakahoday, portal Malaysia, pekan lalu.

Pemerintah Singapura menanggapi video yang diunggah di You Tube yang mengungkapkan korupsi oleh keluarga Menteri Besar Serawak Abdul Taib Mahmud. Video itu diunggah oleh Lembaga Swadaya Masyarakat anti-rasuah yang bernama Global Witness.

Dalam klip itu, pengacara Alvin Chong mengatakan kepada seorang wartawan Global Witness yang menyamar pura-pura menjadi investor di Serawak, bahwa pemerintah Singapura memfasilitasi penghindaran pajak di Malaysia dengan mengenggam informasi yang diminta pemerintah Malaysia.

Pengacara ini juga mengklaim, bahwa undang-undang Malaysia yang mengenakan pajak atas penjualan tanah dan bangunan dapat disunat dengan membuat rekening pembayaran di Singapura. Dengan cara itu pemerintah Malaysia tak berdaya, karena Singapura adalah "Swiss" baru.

Tapi pemerintah Singapura mengatakan ucapan pengacara itu salah. "Tuduhan itu sama sekali tidak benar. Sebaliknya, Singapura memberi informasi lengkap yang diminta Malaysia berkaitan dengan pajak," tulis The Straits Times, mengutip bank sentral dan Kementerian Keuangan. "Kedua negara memiliki hubungan yang baik dalam soal pajak," tambah pernyataan kedua institusi Singapura itu.

Singapura banyak dikritik karena kini menjadi tempat menampung duit hasil korupsi dan kejahatan lain yang dilakukan para politisi hitam, sehingga membuat posisi finansial Singapura lebih kuat dibanding para tetangganya.

Jack Blum, seorang pengacara AS yang memiliki spesialisasi menangani kasus-kasus pencucian uang kejahatan dan penghindaran pajak, belum lama ini menunjuk sektor finansial Singapura cepat tumbuh menggantikan Swiss untuk menampung "uang haram".

"Akibat tekanan yang dilakukan oleh Pemerintah Swiss, membuat banyak nasabah memindahkan uangnya ke Singapura. United Bank of Switzerland pada 2008 mengatakan, akan memberikan nama-nama pemilik rekening yang memindahkan uangnya dalam jumlah miliaran dolar ke Singapura," katanya.

Para pembangkang Singapura menyebutkan bahwa negara itu sudah menjadi "tujuan utama" para warga Wall Street. Gopalan Nair, seorang pengacara yang masuk dalam golongan pembangkang, menulis di dalam blognya. Ia juga menuduh rezim People’s Action Party (PPP) yang berkuasa sejak Simgapura merdeka pada 1957, hidup dari uang hasil kejahatan dan korupsi.

Daftar sumber keuangan Singapura, kata Nair, adalah pencucian uang haram dari orang-orang terkenal, sebagai salah satu contoh. "Kalian melakukan pencucian uang haram, dari para anggota kartel obat bius Burma hingga duit haram yang ditransfer dari perbankan Indonesia, termasuk politisi ternama Zimbabwe Robert Mugabe. Dari sanalah pemerintah Singapura mendapat uang. Sekali lagi, ini kejahatan sejati," tulis Gopalan Nair, seorang pengkritik keras Singapura yang kini tinggal di pengasingan.

Sumber: inilah.com