Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terbentur Trotoar, Pelajar SMP Koma di RS Harapan Bunda
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 22-03-2013 | 13:01 WIB
Bocah_Koma_2.jpg Honda-Batam
Andres saat mendapat perawatan di RS Harapan Bunda. (Foto: Hendra/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Muhammad Andreasyah alias Andres (15), siswa kelas 3 SMP Negeri 30 Batam hanya bisa terbaring lemas dan tidak sadarkan diri di ruang UGD RS Harapan Bunda, sejak Kamis (21/3/2013) siang, disebabkan  pendarahan hebat di kepalanya kerena terbentur di trotoar jalan.

Peristiwa itu menimpa korban akibat berkelahi dengan Andre, siswa MTsN Bengkong pada Rabu (20/3/2013) sore di bukit dekat SMA Swasta Harmoni, Bengkong. Pemicu perkelahian tersebut karena keduanya saling tantang, sebab korban tak terima pelaku sering kebut-kebutan naik sepeda motor saat melintas di depan rumah korban.

"Saya tidak tahu pasti penyebab adik saya berkelahi hingga mengalami pendarahan di kepalanya," kata Ria, kakak korban kepada batamtoday di RS Harapan Bunda, Jumat (22/3/2013).

Menurut Ria, pihak keluarga awalnya tidak mengetahui bahwa adiknya itu mengalami kejadian ini karena berkelahi, sebab usai berkelahi saat itu, korban sempat pulang ke rumah dan mengeluh sakit karena jatuh dari sepeda motor.

"Adik saya waktu pulang hanya mengaku jatuh dari motor, tapi ibu saya curiga pasti ada masalah lain yang menimpa dia," lanjut Ria.

Setelah didesak keluarga, korban akhirnya bercerita bahwa dia habis berkelahi dengan Andre di Sekolah SMA Harmoni, akibatnya kepalanya terbentur ke trotoar karena terbanting dalam perkelahian tersebut.

"Luka yang dialami hanya luka kecil dibagian kepala belakang sebelah kiri. Namun tak lama dia muntah dan kemudian keluarga langsung membawanya ke rumah sakit ini," jelas Ria.

Korban dilarikan keluarga ke RS Harapan Bunda pada Rabu (20/3/2013) malam dan langsung mendapatkan perawatan intensif di ruang UGD. Menurut keterangan dokter, korban mengalami pendarahan hebat di kepala akibat benturan yang dialaminya.

Setelah satu hari mendapatkan perawatan medis, korban akhirnya tak sadarkan diri sampai hari ini. Namun tim dokter sudah melakukan operasi kepada korban untuk melakukan tindakan atas pendarahan dikepala korban tersebut.

"Sejak kemarin siang adik saya tak sadarkan diri. Tapi tadi malam tim dokter sudah melakukan operasi, kami minta doanya supaya adik saya segera sembuh," harapnya.

Disinggung apakah keluarga telah membuat laporan polisi terkait kejadian tersebut, Ria mengatakan dia tak ingin bicara masalah itu, sebab fokus dengan kondisi kesehatan korban saat ini.

"Kami tak mau bicara itu, yang paling utama adik saya dapat sembuh dan sadarkan diri," katanya mengakhiri.

Editor: Dodo