Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pertengahan 2014, Kebutuhan Listrik Pulau Bintan Terpenuhi
Oleh : Gokli
Kamis | 21-03-2013 | 16:49 WIB

BATAM, batamtoday - Pertengahan tahun 2014, kebutuhan listrik di Pulau Bintan akan terpenuhi. Proyek interkoneksi kabel listrik bawah laut 150 kilo volt (kV) Batam-Bintan ditandatangani, Kamis (21/3/2013).

Penandatanganan proyek interkoneksi listrik Batam-Bintan ini dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji bersama dengan leader konsorsium, Mr. Yoshiro Matsui sebagai Chief Staff Viscas Corporation dan Permadie Setiakusuma sebagai Director PT Karya Mitra Nugraha.

Proyek ini akan dilakukan dengan pemasangan kabel bawah tanah 150 kV sepanjang 1.000 meter, dan kabel listrik bawah laut sepanjang 3.450 meter.

Pemasangan kabel listrik ini, dimulai dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam di Batam ke Pulau Ngenang melewati Pulau Tanjung Sauh, yang terletak diantara Pulau Batam dan Bintan.

Setelah kabel listrik ini terpasang terhadap kedua pulau diantara Pulau Batam dan Bintan, akan dilanjutkan pemasanagan kabel listrik bawah laut dari koridor timur. Panjangnya, 6.5550 meter dari Pulau Ngenang ke Tanjung Taloh di Pulau Bintan.

Nur Pamudji, mengatakan setelah ditandatanganinya proyek ini, maka kebutuhan listrik di Pulau Bintan akan terpenuhi pada pertengahan tahun 2014. Sebab, waktu pengerjaan proyek ini direncanakan selesai dalam 14 bulan.

"Dengan adanya interkoneksi ini, mudah-mudahan dapat membangun pembangkit yang lebih besar. Karena yang besar akan lebih efisien dibanding yang kecil," kata dia.

Ditambahkannya, untuk pembagunan kabel listrik bawah tanah dan laut dari Batam sampai Pulau Ngenang melewati Tanjung Sauh sepanjang 4.450 meter menelan dana sebesar Rp383,5 milliar. Sementara pada tahap kedua, pemasangan kabel listrik bawah laut dari Pulau Ngenang ke Tanjung Taloh, Bintan menghabiskan dana sebesar Rp47,5 milliar.

"Besaran dana tersebut untuk pemasangan kabil listrik interkoneksi itu sudah termasuk PPN 10%," sebutnya.

Dengan beroperasinya PLTU Tanjung Kasam 2 x 55 Mega Watt, maka daya kelistrikan dibatam semakin bertambah. Kelebihan daya tersebut akan dialirkan ke Pulau Bintan.

"Saat ini daya di Batam mencapai 300 MW, sementara beban puncak hanya 280 MW,"ujarnya.

Saat ini, PLTU Tanjung Kasam untuk unit 3 dan 4 segera dioperasikan. Besaran daya untuk kedua unit itu mencapai 110 MW. Demikian juga dengan PLTU Tanjunguncang dengan besaran daya mencapai 120 MW.

"Besar daya yang akan dialirkan ke Pulau Bintan sekitar 50 MW sampai 60 MW, karena kebutuhan di Bintan untuk malam mencapai 48 MW dan siang 38 MW," tutupnya.

Editor: Dodo