Kapolres Bintan Imbau Warga Jangan Percaya Oknum yang Catut Namanya

Kapolres Bintan Imbau Warga Jangan Percaya Oknum yang Catut Namanya

Oleh : Arjo

Rabu | 20-03-2013 | 20:38 WIB

Kapolres Bintan AKBP Octo Budhi Prasetyo.

TANJUNGUBAN, batamtoday -- Kapolres Bintan AKBP Octo Budhi Prasetyo menghimbau seluruh warga masyarakat untuk tidag gampang percaya dengan kasus penipuan berkedok sumbangan atau lainnya yang mengatasnamakan Kapolres atau perwira Polres Bintandalam menjalankan aksinya.

"Saya menjalankan tugas tidak pernah membebankan apa pun kepada masyarakat. Jadi kalau ada yang mengatasnamakan untuk dan atasnama Kapolres jangan dipercaya. Sebaiknya dikroscek langsung ke Polres Bintan," tegas Octo kepada batamtoday di Mako Porles Bintan, Rabu (20/3/2013).

Akhir-akhir ini, memang info yang beredar, ada oknum yang sengaja mengatasnamakan Kapolres Bintan, meminta sesuatu atau sumbangan kepada masyarakat. Hal tersebut diduga ada oknum tertentu yang sengaja mengatasnamakan institusi kepolisian untuk mengeruk keuntungan pribadi.

"Kalau memang masih ada, langsung saja sampaikan ke Polres Bintan, agar bisa ditindaklanjuti," ujar Octo yang mengtakan adanya oknum yang mengatasnamakan Kapolres Bintan ini bukan kejadian yang pertama kalinya.

Salah seorang warga Tanjunguban, kepada batamtoday menyampaikan, bahwa di kantornya sempat mendapatkan proposal untuk bantuan pembuatan spanduk atau baliho tertentu dari pihak kepolisian.

Namun pihaknya merasa kalau propsal tersebut agak ganjil, karena sepengetahuannya selama ini kantornya tak pernah ada porposal dari Polres Bintan. "Kami ragu saja, masa Kapolres mau minta bantuan untuk pasang spanduk, apa lagi sampai menyebarkan proposal," ujar sumber warga tersebut dengan meminta namanya tak ditulis.

Permintaan bantuan berupa proposal yang lazim dan sering didapati, katanya, adalah dari organisasi. Namun kalau dari instansi, baru pertamakalinya di temukan. "Biasanya yang ada menyampaikan proposal, baik batuan atau kerjsama dari organisasi. Tapi kalua kali ini, memang sejak awal kita tidak percaya," imbuhnya.

Editor: Dodo