JAKARTA, batamtoday - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Dapil Kepri, Hj Aida Ismeth menyesalkan sikap Pemda dan pemerintah pusat yang mengekspor seluruh gas dari Natuna ke Singapura. Padahal kebutuhan gas di Kepri masih sangat kurang.

"Gimana juga masyarakat Kepri bisa merasakan dampak positif dari melimpahnya sumber daya alam ini, jika pemerintah tidak bisa berbuat banyak. Parahnya lagi, semua perusahaan yang mengeksploitasi gas Natuna merupakan perusahaan asing," kata Aida di Jakartan kemarin.

Idealnya, ujar Aida, Pemda bisa memperjuangkan hal ini ke pusat bersama DPD dan DPR asal Dapil Kepri. Menurutnya, dia sendiri melalui DPD telah berupaya semaksimal mungkin memperjuangkan hak-hak yang seharusnya dinikmati warga Kepri, tapi terpental juga di Senayan.

"Saya hanya anggota DPD RI. Jangankan mau berjuang lewat legislatif. Untuk membahas UU yang berkaitan dengan daerah kepulauan saja kami tidak dilibatkan,"  ujar Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPD RI ini.

Seperi diketahui, Provinsi Kepri dikenal sebagai penghasil gas yang terletak di Blok Natuna D Alpha dengan yang jumlahnya hingga sekitar memiliki cadangan gas hingga 202 trililun kaki kubik. Kini, gas dari Natuna ini dinikmati oleh warga negara asing di luar negeri.

Sementara keperluan gasnya sendiri untuk keperluan pembangkit listrik dan rumah tangga dari Sumatera, termasuk kebutuha  batu bara.

Editor : Surya