Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Banyak SKPD Mangkir, Bupati Anambas Marah
Oleh : Emmi Wati
Selasa | 19-03-2013 | 14:04 WIB
Bupati-Anambas,-Tengku-Mukhtaruddin-memimpin-kegitan.jpg Honda-Batam
Bupati Anambas, Tengku Mukhtaruddin memimpin kegiatan rapat forum SKPD.

ANAMBAS, batamtoday - Rapat Forum SKPD Anambas yang digelar pada Senin (18/3/2013) hanya dihadiri segelintir kepala SKPD saja. Kondisi tersebut membuat Bupati Kepulauan Anambas Tengku Mukhtaruddin marah besar.

"Kalau memang ada yang capek memangku jabatan, segera ajukan surat permohonan pengunduran diri. Daerah ini butuh orang yang mau bekerja, bukan sebaliknya," kata Mukhtaruddin dengan marah.

Berdasarkan pantauan, dari 41 struktur organisasi Pemerintahan Pemkab Anambas kata Tengku, mulai dari Kepala Badan, Kepala Dinas, Kepala Kantor, Kepala Bagian (Kabag) dan Camat, hanya 17 orang saja dari mereka yang hadir.

Sementara sisanya yakni sebanyak 24 pejabat eselon II dan III ini, kebanyakan beralasan dinas luar daerah. Dan yang menggantikan kehadiran mereka ada dari Sekretaris Dinas, bahkan ada yang hanya menjabat staf biasa saja.

Untuk Kepala Badan, dari 7 Instansi yang ada hanya 2 orang saja pejabatnya yang hadir. Sedangkan untuk Kepala Dinas, dari 14 Instansi hanya 5 orang saja yang hadir. Sedangkan untuk Kepala Kantor, dari 3 Instansi yang ada mereka hadir semuanya. Namun yang ironis, dari 9 Kepala Bagian yang ada di Sekretariat Pemkab Anambas, hanya 2 orang saja mereka yang hadir. Sementara untuk Camat, hadir seanyak 5 orang dari 7 Kecamatan yang ada se-Anambas.

Meski geram, usai mengabsen satu per satu bawahannya tersebut akhirnya Mukhtaruddin tetap membuka kegiatan Forum SKPD TH 2013 Dalam Rangka Penyusunan Rancangan RKPD Tahun anggaran 2014 tersebut.

"Jangan sampai forum ini hanya seremonial belaka. Saya berharap, melalui forum ini dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang bisa diaplikasikan nanti pada 2014 mendatang," kataTengku.

Pada kesempatan itu, Tengku juga meminta kepada seluruh Kepala SKPD untuk dapat menyampaikan rancangan kerjanya masing-masing serta memantapkan koordinasi antara lintas SKPD sehingga kedepan program rencana pembangunan tidak ada tumpang tindih antara tingkat Kabupaten maupun Provinsi.

"Kedepan, saya tidak mau hal seperti ini terjadi lagi. Minimal pejabat eselon III yang diutus bukan staff. Sebab tidak akan nyambung jika yang diutus staf karena, mereka tidak bisa mengambil kebijakan serta memberikan saran dan jalan keluar suatu permasalahan,"tutur Tengku.

Sementara, sejumlah Kepala SKPD yang hadir maupun terlambat datang untuk menghadiri kegiatan itu sangat kecewa dengan panitia pelaksana. Sebab, mereka mengaku tidak mendapatkan undangan dari panitia pelaksana.

"Kami tidak ada mendapatkan undangan dari panitia kalau pun ada untuk staf. Kita baru mendapat info, setelah Bupati memimpin forum ini yang katanya marah-marah karena kami tidak hadir, " kata sejumlah Kelapa Dinas yang kecewa dengan panitia, sebab mereka merasa menjadi korban.

Sementara secara terpisah, Panitia Pelaksana Kegitan dari Bapedda Anambas, Faisal mengakui jika pihaknya telah melayangkan undangan kepada seluruh SKPD jauh sebelum hari pelaksanaan kegiatan. Namun, ketika ditanya lebih lanjut apakah undangan ditujukan pada staf atau Kepala Dinas dirinya enggan memberikan komentar banyak.

"Undangan sudah kita kirim kepada masing-masing SKPD sejak, 13 Maret lalu," kata Faisal.

Editor: Dodo