Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Operasi Zebra Seligi 2024 Dimulai, Kapolres Karimun Pimpin Apel Gelar Pasukan
Oleh : Freddy
Senin | 14-10-2024 | 15:24 WIB
ops-zebra-karimun.jpg Honda-Batam
Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, menyematkan pita kepada perwakilan peserta Operasi Zebra Seligi 2024, dalam apel gelar pasukan, Senin (14/10/2024). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Polres Karimun resmi memulai Operasi Zebra Seligi 2024 dengan menggelar apel pasukan di Lapangan Bhayangkara, Mapolres Karimun, pada Senin (14/10/2024).

Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Karimun, AKBP Robby Topan Manusiwa, dan dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Komandan Subden POM I/6-2 TBK Kapten, CPM Sarwo Edi; Danki Brimob Kompi 2 Batalyon A Pelopor, Ipda Aze Lubis; Kepala Cabang Jasa Raharja Karimun, Zulkarnain; serta para pejabat utama Polres dan Kapolsek jajaran.

Operasi Zebra Seligi 2024, yang mengusung tema 'Melalui Operasi Zebra 2024, Mendukung Suksesnya Pelantikan Presiden/Wakil Presiden Terpilih serta Mengajak Masyarakat untuk Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Kamseltibcarlantas yang Aman dan Nyaman', akan berlangsung selama 14 hari, mulai 14 hingga 27 Oktober 2024.

Dalam amanatnya, AKBP Robby Topan Manusiwa menjelaskan, operasi ini bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2024. Operasi ini dilaksanakan serentak di seluruh Polda dan jajaran di Indonesia.

"Operasi ini diharapkan mampu membangun ketertiban berlalu lintas guna mewujudkan Kamseltibcarlantas yang Presisi, sesuai dengan amanat UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," ujar Kapolres.

Ia menekankan, Operasi Zebra Seligi akan berfokus pada penindakan terhadap pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas serta pada wilayah-wilayah rawan pelanggaran dan kecelakaan. Kapolres juga mengingatkan pentingnya keamanan dan keselamatan, serta mengutamakan pendekatan preemtif dan preventif yang simpatik dan humanis dalam pelaksanaannya.

"Laksanakan operasi ini dengan sebaik-baiknya, hindari tindakan kontra produktif, dan pahami psikologi masyarakat. Edukasi dan tingkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya ketaatan dan kepatuhan saat berlalu lintas di jalan," pungkasnya.

Editor: Gokli