Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bantah Amankan Tambang Ilegal di Pulau Buton

Ohh...Manajer PT Wahana Hanya Ngajak Wartawan Ngopi-ngopi
Oleh : Charles Sitompul
Sabtu | 16-03-2013 | 09:57 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday -- Manager PT Wahana Suksesindo Pratama (WSP), Irwandi, membantah mengumpulkan wartawan untuk mengamankan kegiatan tambang ilegal di Pulau Boton, tapi hanya mengajak ngopi-ngopi.


Hal itu dikatakan Irwandi pada batamtoday, menanggapi pembertitaan batamtoday.com sebelumnya. "Siapa yang mengatakan kami mengumpulkan wartawan untuk mengamankan pertambangan ilegal, dan darimana anda tahu informasi itu...?" ujar Irwandi kepada batamtoday.com saat dikonfirmasi, Jumat (15/3/2013).

Ketika batamtoday.com menjelaskan, kalau hal itu sesuai dengan undangan SMS serta pemberitahuan yang dikirimkan sejumlah wartawan lain, Irwandi kembali berkilah kalau dirinya bukan mengumpulkan wartawan, tetapi memang dirinya ada berbicara pada salah seorang wartawan harian lokal, untuk mengajak ngopi-ngopi di Kijang.

Selain itu, Irwandi juga mengaku enggan mengklarifikasi pemberitaan yang dianggapnya salah, dan menyatakan kalau dirinya hanya mengeluarkan kekesalan serta unek-unek atas pemberitaan batamtoday.com.

"Saya tidak mau mengklarifikasi itu, terserah kamu aja, tetapi itulah unek-unek dalam hati saya," ujar Irwandi.

Sebegaimana diberitakan sebelumnya, PT Wahana Suksesindo Pratama milik Achok alias Hariyadi, mengundang sejumlah wartawan harian untuk bertemu, berkumpul dan bersilaturahmi di Restoran Sei Enam Kijang pada Kamis (14/3/2013) lalu, yang diundang melalui SMS.

Dalam SMS undangan yang diperoleh batamtoday.com, berbunyi, "Mohon kehadirannya, dalam acara silaturahmi, dengan pimpinan PT Wahana Suksesindo pada Kamis (14/3/2013) sekitar pukul 13.30 Wib di Restoran Sei Enam Kijang." SMS undangan itu menyebar ke sejumlah handohone wartawan di Bintan dan Tanjungpinang, termasuk batamtoday.com.

Namun, oleh sejumlah wartawan di Tanjungpinang menduga pertemuan dan silaturahmi yang dirancang PT Wahan berdasarkan undangan yang dikirim melalui seorang wartawan harian lokal itu, untuk 'membungkam' media atas praktek pertambangan illegal di Pulau Buton.

"Katanya, pertemuannya semalam nggak jadi di Sei Enam, karena diberitakan batamtoday.com, dan dengar-dengar dipindahkan ke Kafe Bola di Batu 9 Bintan Center," ujar At, salah seorang wartawan media lokal kepada batamtoday.com.

Editor: Dodo