Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Karyawan Bakso Gunung Masih Jalani Perawatan Intensif di RSAB
Oleh : Hendra Zaimi
Jum'at | 15-03-2013 | 18:20 WIB
bakso-gunung-korban.jpg Honda-Batam
Roni dirawat intensif di RSAB akibat luka bakar yang dideritanya. (Foto: Hendra/batamtoday)

BATAM, batamtoday -- Karyawan Bakso Gunung Batam Centre yang menjadi korban kebakaran akibat tabung gas di sana bocor pada Jumat (15/3/2013) pagi, Roni (22), hanya bisa terbaring lemas di kamar 551 paviliun Ramonda 551 RS Awal Bros Batam (RSAB).


Akibat kebakaran itu, lelaki asal Malang ini mengalami luka bakar pada tangan dan kedua kaki hingga bagian betis, dan harus mendapatkan perawatan intensif dari petugas rumah sakit.

Chintiya, staf humas RS Awal Bros, mengatakan, dari pemeriksaan dokter, korban mengalami luka bakar sebanyak 20 persen, akibat sambaran api dari tabung gas saat bekerja di dapur warung Bakso Gunung tempat korban bekerja.

"Kondisi pasien sudah lumayan membaik, tapi harus mendapatkan perawatan intensif di sini," jelasnya.

Sementara korban Roni, mengaku kalau kejadian itu terjadi saat dia dan rekannya Luki, sedang memasak di dapur, tiba-tiba ada bau gas yang menyengat dari salah satu dari tiga kompor gas yang dipakai.

"Waktu itu, kita memasak menggunakan 3 kompor gas, lalu tercium bau gas bocor dari salah satu kompor," kata Roni.

Setelah mematikan kompor yang mengalami kebocoran gas itu, dia langsung mematikan kompor dan mencabut regulator kemudian menutupnya dengan kain basah.

Saat itulah semburan dari tabung gas yang bocor itu menyambar ke kompor lainnya sehingga menimbulkan kobaran api sehingga memakan korban.

"Semburan gas yang menyambar kompor itu membuat kami terbakar, beruntung kami tak tewas sebab teman lain langsung menyelamatkan kami," tambahnya.

Sementara Luki, karyawan lain kondisinya tak terlalu parah, sehingga tak harus dirawat di rumah sakit.

Editor: Dodo