Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hapus Istri dari Facebook, Diadili
Oleh : Redaksi
Jum'at | 25-03-2011 | 07:14 WIB

Michigan, batamtoday - Richard Barton (34) diadili karena menghapus pertemanan dengan istrinya, dan secara diam-diam menikah dengan wanita lain.

Menikah lagi, tanpa menceraikan istri pertama, memang adalah masalah hukum di Michigan, Amerika Serikat.

Adina Quarto, seperti dilaporkan The Grand Rapid Press, membawa suaminya Richard Barton ke meja hijau karena telah menikah diam-diam dengan wanita lain, dan dengan sangat bodohnya Barton memajang status perkawinan barunya di akunnya, setelah Barton terlebih dahulu menghapus akun istri pertama.

Polisi di Michigan, Amerika Serikat, menuntut seorang pria dengan tuduhan poligami setelah istri pertama menyadari pria itu menghapus dirinya di Facebook. Lelaki itu mengumumkan pernikahan kedua dengan perempuan lain di Facebook, tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Richard Leon Barton Jr, 34, mengaku bertemu istri pertama, Adina Quarto, di media online dan menikah di Rhode Island pada 2004. Namun pasangan itu dengan cepat mendapat masalah setelah Barton kembali ke Michigan dan dipenjara karena melanggar hukuman bebas bersyarat, ujar laporan The Grand Rapids Press.

Dengan keberadaan Barton di balik jeruji yang mengakibatkan suami-istri ini tidak terhubung selama beberapa waktu, hubungan pernikahan mereka terancam bubar. Meskipun, sejak setahun lalu keduanya sudah berhubungan kembali di Facebook.

Namun, beberapa minggu setelah berkomunikasi di media online, Barton tiba-tiba menghapus persahabatan dengan istrinya di Facebook. Quarto curiga dan membongkar akun profil Barton yang masih bisa diakses publik. Akhirnya, ia menemukan foto Barton dan wanita lain yang menikah di bulan Juli.

"Saya kaget. Saya tidak menyangka dia begitu bodoh dengan menikah kembali tanpa bercerai dengan saya," kata Quarto.

Barton, di sisi lain, berbohong dengan istri keduanya bahwa ia sudah bercerai.

Barton mengklaim dia sudah menandatangani surat perceraian pada 2007, saat ia masih dipenjara. "Saya membiarkan cinta menemukan jalannya," kata Barton.