Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pengusaha Australia akan Bangun Pabrik Perhiasan di Batam
Oleh : Roni Ginting
Rabu | 13-03-2013 | 17:14 WIB
Ilham-Eka-Hartawan.jpg Honda-Batam
Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam. (Foto: Roni/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Pengusaha asal Australia akan menanamkan modal di Batam. Kesepakatan tersebut dicapai pada pertemuan antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dengan sejumlah pengusaha dari Australia, Rabu (13/3/2013).

Ilham Eka Hartawan, Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam mengatakan pertemuan itu merupakan tindaklanjut keinginan pengusaha asal Queensland, Australia.

"Para pengusaha tersebut berencana akan membangun tiga pabrik perhiasan di kota industri ini. Perhiasan berbahan baku batu oval mentah," katanya saat ditemui wartawan.

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya diwaliki Kepala Sub Direktorat Investasi, Chairul, dan Kepala Sub Direktorat Pemasaran,  Badru. Sedangkan investor Australia lanjutnya diwakili perusahaan Broken River Mining.

 "Perusahaan tersebut membutuhkan lahan sekitar 150 hektare untuk pabrik mereka," ujar Ilham.

Produk yang dihasilkan nantinya untuk memenuhi pasar internasional. Jika hal itu terealisasi, nantinya akan membutuhkan banyak tenaga kerja terampil, untuk membuat perhiasan yang jumlahnya masih sangat minim di Batam.

Masuknya calon investor asal Negeri Kanguru tersebut berkat promosi yang dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Australia.

"Rencana pembangunan pabrik tersebut menjadi angin segar bagi Batam," ungkapnya.

Editor: Dodo