Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Eastern Cape Ingin Belajar UKM dari Provinsi Kepri
Oleh : Gokli
Rabu | 13-03-2013 | 12:10 WIB
sani-afsel.jpg Honda-Batam
Gubernur Muhammad Sani saat berdialog dengan delegasi Provinsi Eastern Cape, Afrika Selatan. (Foto: Gokli/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Eastern Cape, salah satu provinsi di Afrika Selatan yang dipimpin oleh Noxolo Kiviet menyatakan tertarik belajar Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Provinsi Kepri.

Keinginan ini disampaikan dalam pertemuan pembahasan kerjasama dengan Provinsi Kepri di Graha Kepri, Rabu (13/3/2013) siang.

Gubernur Kepri, Muhammad Sani, mengatakan pertemuan tersebut merupakan persahabatan antaran Kepri dengan Provinsi Eastern Cape. Selain itu, mereka juga membahas masalah kerjasama yang dapat mengembangkan perekonomian masyarakat diantara kedua provinsi.

Secara prinsip, kata Sani, Provinsi Kepri dan Eastern Cape sepakat menandatangi nota kesepahaman dalam kerjasama yang mencakup kerjasama dalam empat bidang, yakni perikanan, pariwisata, perkapalan dan UKM.

"Pengadaan kerja sama ini masih akan dilakukan perumusan lebih lanjut. Tim perumus, dari kedua belah pihak yakni Kepri dan Eastern Cape," katanya.

Menurutnya, Noxolo Kiviet sangat tertarik belajar UKM dari provinsi Kepri. Sementara, masalah Perkapalan dan Pariwisata, Eastern Cape masih jauh lebih unggul dibanding Kepri. Hal inilah yang perlu dibahas dan dikembangkan dalam pembuatan kerjasama tersebut oleh tim teknis.

"Hasil perumunan itu akan dibincangkan terhadap DPRD dan dilaporkan kepada Mendagri RI. Diharapkan, kerjasama ini akan saling menguntungkan," paparnya.

Tak banyak hal yang dapat disampaikan oleh Sani kepada awak media. Sebab, hasil dari perumusan belum diperoleh karena baru akan dilaksanakan.

Setelah melakukan pertemuan dengan Sani, rombongan Provinsi Eastern Cape disebut akan melanjutkan pertemuan dengan pihak BP Batam.

Editor: Dodo