Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Unit Damkar Singkep Keluhkan Minimnya Peralatan
Oleh : Ardi Fiadi
Kamis | 07-03-2013 | 16:19 WIB
Damkar_Lingga.jpg Honda-Batam
Mobil operasional Pemadam Kebakaran Lingga yang hanya satu unit di Singkep.

LINGGA, batamtoday - Unit Pemadam Kebakaran ( Damkar ) Lingga, wilayah kerja Singkep mengeluhkan sangat minimnya sarana dan peralatan pendukung operasional pascamusibah kebakaran besar di dabo Singkep yang menghanguskan 41 rumah beberapa hari lalu.

Hal tersebut disampaikan Noto, Komandan Peleton Unit Damkar di Jalan Pelabuhan Dabo Singkep, Kamis (7/3/2013).

Noto menyatakan mereka merasa kecewa dan gagal melakukan upaya penyelamatan saat kebakaran berlangsung karena mobil Damkar keluaran tahun 2005 yang satu-satunya mereka miliki mengalami kerusakan pada alat pompa hisapnya.

"Mobil ini sebelumnya tidak ada masalah ataupun gangguan seperti ini tapi persis saat dibutuhkan tiba-tiba pula macet," kata dia.

Menurutnya lagi, untuk perawatan berkala sudah dilakukan terhadap mobil damkar yang memiliki kapasitas tangki air 4.000 liter itu.

Sementara itu, Ikmal, Komandan Regu Damkar menyampaikan keluhan dari semua sarana dan peralatan pendukung yang sangat minim. Resiko pekerjaan ini cukup besar dan mempertaruhkan keselamatan, baik mereka yang menolong maupun objek yang ditolong.

Dikatakan Ikmal, selain kemacetan peralatan, lokasi kebakaran merupakan premukiman padat penduduk dan pihaknya juga mengalami kesulitan untuk mencari posisi tembak yang baik.

"Kami menyadari, pada saat kebakaran terjadi satu - satunya mobil yang ditunggu adalah mobil Damkar dan diharapkan mampu memadamkan api, sehingga ketika mereka gagal maka resiko mendapat kecaman dari masyarakat tentang kinerja merupakan hal yang wajar," ujarnya.

Idealnya, unit Damkar Singkep memiliki dua unit mobil utama, dua kendaraan suplai dan satu sebuah mesin pompa portable. Di lain sisi, untuk keamanan tim damkar juga masih sangat kurang untuk personil sebanyak tiga belas orang ini, seperti kostum anti api, helm, sarung tangan,sepatu serta perlengkapan lainnya.

"Kita sudah berulang kali mengajukan permintaan dan permohonan pengadaan peralatan dan perlengkapan tersebut namun sampai saat ini belum terealisasikan. Kita juga berharap, adanya jaminan asuransi bagi semua petugas Damkar yang pekerjaannya memiliki resiko tinggi. Mudah-mudahan musibah kebakaran ini menjadi hikamah dan perhatian semua pihak terkait untuk memprioritaskan anggaran untuk unit Damkar," kata Ikmal berharap.

Editor: Dodo