TANJUNGUBAN, batamtoday - Warga nelayan di Kabupaten Bintan masih mengeluhkan susahnya mendapatkan BBM bersubsidi untuk menunjang aktivitas mereka.

Hal itu diungkapkan para nelayan dalam reses anggota DPRD Bintan asal PDI Perjuangan, Trijono pada Kamis (7/3/2013).

"Selain nelayan, para peternak ayam juga meminta bantuan tambahan modal untuk pengembangan," kata Trijono.

Sementara,  Zulkifli, Ketua Komisi II DPRD Bintan dari Dapil II, melaksanakan reses di Desa Kawal, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan.
Salah satu aspirasi yang menarik datang dari kelompok ibu-ibu yang mengusulkan bantuan pemerintah berupa mesin jahit. Karena usulan bantuan untuk modal alat kerja seperti ini tergolong langka, apalagi datang dari kalangan ibu-ibu.

"Ibu-ibu di Desa Kawal meminta bantuan mesin jahit, untuk digunakan sebagai modal alat kerja untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga, atau membantu meningkatkan pendapatan suami yang rata-rata sebagai nelayan, petani ataupun buruh," kata Zulkifli.

Permintaan lainnya kata Zulkifli, penerangan lampu jalan, drainase, alat tangkap nelayan, maupun modal koperasi.

"Penerangan lampu jalan termasuk mendesak untuk diwujudkan, karena banyaknya kasus kecelakaan, salah satunya disebabkan tidak adanya lampu jalan, maupun lampu jalan banyak yang mati. Tapi yang tidak kalah penting adalah pemberian ataupun penambahan modal untuk koperasi. Karena peningkatan perekonomian warga merupakan sektor utama yang harus diprioritaskan," terangnya.

Editor: Dodo