BATAM, batamtoday - Dua jenazah Mr X yang ditemukan tewas mengapung di hutan bakau Pulau Momoi dan di belakang Hotel Harris Batam Centre pada Rabu (27/2/2013) akhirnya dimakamkan di TPU Sei Temiang.

Kasatpol Air Polresta Barelang, Kompol Didik Efrianto mengatakan dua jenazah dimakamkan Selasa (5/3/2013) oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam karena tak satupun ada keluarga yang datang untuk mengambil jenazah korban.

"Dua jenazah Mr X itu telah kita makamkan selasa kemarin oleh pihak Dinsos Kota Batam," kata Didik kepada batamtoday, Kamis (7/3/2013).

Sebelum dimakamkan, kedua foto jenazah Mr X ini sempat dipublikasikan ke media massa, namun tak ada satupun pihak keluarga yang mengaku atau mengenal dengan jenazah kedua korban.

"Dari hasil visum, tak ada tanda-tanda kekerasan dari kedua jazad tersebut. Namun belum diketahui penyebab dari kematian kedua korban," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Sesosok mayat Mr X ditemukan di Pulau Momoi dengan kondisi mengenaskan, kulit dan daging mengelupas. Bahkan di bagian kepala, tinggal tengkorak. Mayat Mr X ditemukan warga di hutan bakau pada Rabu (27/2/2013) pagi.

Mayat tersebut diperkirakan berada di permukaan laut sekitar satu minggu hingga terdampar di hutan bakau sebelum kemudian ditemukan nelayan setempat dengan posisi mengapung.

Pada saat ditemukan, ciri-ciri Mr X menggunakan celana panjang jeans warna biru dan kaos berkerah warna putih dengan motif garis- garis hitam serta kaos singlet warna putih.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematian Mr X tersebut. Usai ditemukan, petugas Pos AL di Pulau Momoi dibantu oleh warga mengevakuasi mayat Mr X dan dibawa ke dermaga TNI AL Telaga Punggur menggunakan pompong berukuran kecil.

Tak lama berselang, sesosok mayat yang belum diketahui identitasnya ditemukan mengapung di perairan belakang Hotel Harris, Batam Centre, Rabu (27/2/2013) sekitar pukul 16.30 WIB.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan oleh nelayan. Beberapa saat kemudian tim Inafis Polresta Barelang datang ke lokasi tersebut dan membawa jasad pria tak dikenal itu ke rumah sakit.

Editor: Dodo