Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kartu Kendali BBM, Per SPBU Telan Anggaran Rp180 Juta
Oleh : Gokli
Selasa | 05-03-2013 | 14:14 WIB
kartu-kendali-BBM.jpg Honda-Batam
Contoh Kartu Kendali BBM yang diwacanakan akan segera diberlakukan di Batam untuk menawasi sistim distribusi BBM bersubsidi di SPBU. (Foto: Gokli/batamtoday)

BATAM, batamtoday - Kartu Kendali BBM yang direncanakan oleh BPH Migas melalui sistim IT di setiap SPBU menelan anggaran sebesar Rp180 juta. Namun, besaran anggaran itu bisa jadi berbeda sesuai dengan jumlah pembeli BBM bersubsidi untuk setiap SPBU-nya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kota Batam, Amsakar Ahmad, mengatakan anggaran untuk penerapan sistim IT tersebut sekitar Rp5 milliar sampai dengan Rp6 milliar. Dari total anggaran tersebut, Rp180 juta direncanakan per SPBU untuk pembuatan kartu kendali BBM.

"Setiap SPBU dianggarkan menelan dana Rp180 juta untuk pembuatan kartu kendali BBM. Mungkin dana itu akan berbeda sesuai dengan jumlah pembeli BBM bersubsidi di setiap SPBU-nya," jelasnya, Selasa (5/3/2013) siang.

Kata Amsakar, jumlah SPBU yang ada di Batam sebanyak 33 unit. Akan tetapi, dari total jumlah tersebut untuk harga pembuatan kartu kendali BBM itu bervariasi, hanya saja dana yang sudah dianggarkan sekitar Rp180 juta per SPBU-nya.

"Kartu Kendali BBM ini masih wacana BPH Migas, belum tentu jadi pilihan," katanya.

Editor: Dodo