Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bupati Lingga Santuni Korban Musibah Kebakaran
Oleh : ardi01
Selasa | 05-03-2013 | 13:36 WIB
Bupati_serahkan_bantuan.jpg Honda-Batam
Bupati Lingga H. Daria, saat Penyerhan Santunan Korban Musibah Kebakaran Dabo.

LINGGA, batamtoday - Bupati Lingga, Daria dan Wakil Bupati beserta rombongan meninjau lokasi kebakaran dan sekaligus menyerahkan santunan kepada 50 kepala keluarga yang ditimpa musibah kebakaran, Selasa (05/03/2013).


Penyerahan bantuan dilaksanakan dalam ruangan Mushala Mustafirin secara sederhana dan juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Lingga, Pelaksana Harian BPBD, Danlanal, Kapolsek Singkep, Anggota DPRD Lingga, Unsur Muspida dan Muspika setempat serta beberapa tokoh masyarakat.

Dalam kesempatan tersebut, Daria juga menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa warga RT.01/ RW.03 Kelurahan Dabo sehingga sebanyak 50 kepala keluarga terpaksa harus kehilangan tempat tinggal berikut harta bendanya.

"Saya atas nama pribadi dan keluarga turut berduka serta merasakan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang tak terduga ini. Ini musibah kebakaran terbesar dan menelan kerugian yang sangat banyak. Musibah ini adalah ujian dan hendaknya kita semua sabar menghadapinya," kata dia.

Santunan yang diberikan Daria adalah bantuan awal dan bersifat sementara. Bantuan berikutnya akan disampaikan setelah data-data korban musibah kebakaran dilaporkan secara resmi melalui dinas terkait dan bantuan RTLH tahun mendatang akan diprioritaskan pada korban kebakaran.

Seorang penerima bantuan, Darmawan yang mewakili korban kebakaran menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Lingga dan seluruh lapisan masyarakat serta para donatur yang telah memberikan bantuan kepada korban baik moril maupun materil sehingga dapat meringankan penderitaan mereka yang tertimpa musibah.

Penyerahan santunan terasa haru dan menyedihkan namun berjalan lancar. Setelah memberikan santunan, Bupati dan rombongan mengitari lokasi kebakaran yang nampak sangat memprihatinkan.

Editor: Dodo